PMJ NEWS - Gubernur New York Amerika Serikat, Andrew Cuomo kembali menerima tuduhan pelecehan seksual. Dalam pernyataan korban perempuan keenam ini, Cuomo dituding sudah menyentuh bagian sensitif korban secara tidak sopan, di kediaman resmi sang Gubernur.

Surat kabar terkemuka di ibu kota negara bagian Albany, Times Union, melaporkan, tuduhan itu dibuat oleh seorang pegawai gubernur yang namanya masih dirahasiakan ini.

Surat kabar tersebut melaporkan, tuduhan korban akhirnya diteruskan ke departemen hukum kantor sang gubernur dan kantor Jaksa Agung negara bagian AS.

Gubernur berusia 63 tahun itu menegaskan membantah semua tuduhan korban dan dirinya tengah menunggu hasil pemeriksaan kepolisian setempat sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas. Seperti yang saya katakan minggu lalu, saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual. Saya tidak pernah membuat mereka (para korban) tidak nyaman, “ ungkap Cuomo kepada wartawan.

"Biarkan penyelidikan polisi mendapatkan fakta sebenarnya. Dan kami akan mengambilnya dari sana," ungkap Cuomo dalam siaran pers melalui teleconference dengan jurnalis AS, setelah tuduhan baru itu diterbitkan.

Diminta Mengundurkan Diri

Sementara itu, Wali Kota New York City Bill de Blasio mendesak Gubernur Andrew Cuomo mengundurkan diri atas tuduhan pelecehan seksual.

“Tuduhan khusus bahwa gubernur memanggil seorang karyawannya, seseorang yang berkuasa, memanggil mereka ke tempat pribadi dan kemudian melakukan pelecehan seksual. Itu benar-benar tidak bisa diterima,” keluh Wali Kota De Blasio yang merupakan rival politik lama Gubernur Demokrat Cuomo, kepada wartawan pada Kamis (11/3/2021) kemarin.

"Itu merupakan hal menjijikkan bagi saya, dan dia tidak bisa lagi menjadi gubernur,” sambungnya.

De Blasio menegaskan tuduhan para wanita pelecehan seksual itu, "benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat".

Adapun lebih dari 55 legislator Demokrat di New York telah menandatangani surat yang meminta dia untuk mundur. Partai Republik telah memulai proses pemakzulan di badan legislatif negara bagian.

Untuk diketahui, Cuomo yang masa jabatannya akan berakhir pada 2022, dipuji tahun lalu atas penanganannya terhadap epidemi Covid-19 di negara bagiannya.

Namun, tahun ini dia dituduh menghilangkan data kematian akibat virus Covid-19 di panti jompo negara bagian itu. Sejak tuduhan pelecehan itu dibuat, serangkaian orang telah menyerukan pengunduran dirinya.(Sumber: Al Jazeerah/ New York Times)