logo-pmjnews.com

News

Senin, 22 Februari 2021 15:50 WIB

Tanggul Citarum Jebol, Ratusan Warga Masih Terisolir

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Warga masih banyak yang terisolir akibat jebolnya tanggul citarum. (Foto ; PMJ/Yen).
Warga masih banyak yang terisolir akibat jebolnya tanggul citarum. (Foto ; PMJ/Yen).

PMJ NEWS - Selain Kampung Babakan Banten, wilayah lain di Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul kali Citarum adalah Kampung Bulak Daham dan Kampung Lembang. Dua titik lokasi tersebut nyatanya masih terendam banjir hingga 1 meter lebih.

Berdasarkan pantauan langsung dari tim PMJNews.com, terdapat kurang lebih ratusan jiwa warga di dua titik lokasi tersebut yang masih terisolir. Hal ini membuat komunitas Arung Jeram Bekasi akhirnya berinisiatif untuk membangun posko darurat dan membantu proses evakuasi warga.

Lokasi rumah warga yang masih terisolir. (Foto ; PMJ/Yen).
Lokasi rumah warga yang masih terisolir. (Foto: PMJ/Yeni)

"Ya, kami di sini dari Bekasi Arung Jeram Indonesia, bersama dengan beberapa mahasiswa dan tim rescue mendirikan posko darurat sementara untuk titik lokasi evakuasi warga," tutur Arif Rahman Hakim, Ketua Bekasi Arung Jeram, di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2021).

"Ini di depan sana itu ada dua kampung yang masih terisolir yakni Kampung Bulak Daham dan Kampung Lembang, dengan total 700 jiwa yang belum dievakuasi dari rumahnya itu yang sudah terendam 1 meter lebih," sambungnya.

Dalam proses evakuasi tersebut, yang diutamakan adalah bayi dan balita, ibu hamil, beserta dengan orang lanjut usia (lansia). Terdapat empat perahu karet dan 15 tim yang akan diterjunkan langsung dalam proses evakuasi warga terdampak banjir akibat jebolnya tanggul kali Citarum.

Tim Bekasi Arung Jeram bantu evakuasi warga. (Foto ; PMJ/Yen).
Tim Bekasi Arung Jeram bantu evakuasi warga. (Foto: PMJ/Yeni)

"Ini karena kita insiatif sendiri, cuma ada empat perahu saja, tapi kami terus menghubungi pihak terkait nih pemerintah desa untuk bantu agar setidaknya ada perahu mesin sehingga proses evakuasi lebih cepat dan bisa menampung banyak warga," lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, terdapat satu orang korban jiwa dalam banjir di Kampung Lembang, wilayah Sukatani tersebut. Dijelaskan, warga tersebut ingin mengevakuasi diri, namun terperosok ke dalam lubang sehingga terjatuh dan tidak terselamatkan oleh warga yang lain.

BERITA TERKAIT