logo-pmjnews.com

Regional

Kamis, 18 Februari 2021 16:55 WIB

Keji! Anggota KKB Bacok Ibu Rumah Tangga di Kampung Yulukoma

Editor: Ferro Maulana

Ibu rumah tangga Deljati Pamean mengalami luka parah karena dibacok oleh anggota KKB. (Foto: PMJ News)
Ibu rumah tangga Deljati Pamean mengalami luka parah karena dibacok oleh anggota KKB. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Aksi brutal dan keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak hanya menyerang personel TNI, namun juga masyarakat umum. Kali ini menimpa Ibu Deljati Pamean (28) seorang ibu rumah tangga di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (16/2/2021).

Pada pukul 13.00 WIT, Ibu Deljati Pamean saat berada di kiosnya yang menjual berbagai aneka barang kelontong, didatangi oleh tiga orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.

Menurut keterangan saksi (namanya tidak mau disebutkan), saat itu korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya. Kemudian datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.

Sementara seorang lainnya berada di luar, salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban, dijawab korban kalau suaminya sedang ke pasar.

Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan membacok korban dengan menggunakan parang. Sehingga korban berteriak sekeras-kerasnya minta tolong, membuat Hendra Tenan salah seorang saudara korban yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.

Melihat Hendra Tenan keluar dari kamarnya, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.

Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam akan memanah seorang guru bernama Pitter Mutung yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Saat diancam, guru tersebut langsung masuk dan mengunci rumahnya.

Kapolres Puncak, AKBP Pol Dicky Saragih, Rabu (17/2/2021) mengatakan bahwa memang benar pelaku penganiayaan terhadap Ibu Deljati Pamean adalah anggota KKB, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan.

“Korban yang terluka dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis,” pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT