logo-pmjnews.com

Regional

Kamis, 11 Februari 2021 16:55 WIB

Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang

Editor: Ferro Maulana

Kasus pembunuhan karyawati bank di Bali. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi)
Kasus pembunuhan karyawati bank di Bali. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi)

PMJ NEWS - Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Rembang, Jawa Tengah yang menimpa keluarga seniman Anom Subekti warga Turusgede, Rembang, Jawa Tengah.

Penyidik sudah menentapkan Sumani (43) yang diduga sebagai pelaku tunggal (tersangka) pembunuhan yang menewaskan empat orang ini.

"Dari TKP kita temukan sidik jari dalam gelas yang mengarah pada tersangka Sumani," terang Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi dalam siaran persnya di Mapolres Rembang Polda Jateng, Kamis (11/2/2021).

Kapolda Jateng membenarkan Sumani sebagai tersangka. Dirinya diduga telah melakukan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. Dari hasil autopsi, korban mengalami pendarahan hebat.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi. (Foto: Tribrata Polri)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi. (Foto: Tribrata Polri)

Hanya saja tersangka belum dapat dimintai keterangan. Pelaku mengalami sakit dan opname di ICU RSUD Rembang setelah mengonsumsi pestisida.

“Berdasarkan data dan bukti di lapangan, kami telah tetapkan sebagai tersangka,” tuturnya menegaskan.

Adapun hasil labfor menunjukkan di kuku tersangka terdapat darah yang identik dengan darah korban. Sementara itu, pada sepeda motornya juga ada resapan darah, celana training bercak darah, helm bercak darah, sabit bercak darah.

Perhiasan Korban Ditemukan

Polisi juga menemukan perhiasan milik korban ada pada tersangka. Di samping itu, penetapan tersangka juga didasarkan pada bukti yang ada yaitu sidik jari, kuku yang nempel ditubuh korban dan BB dari inafis yang mengarah ke terduga Sumani.

“Dugaan sementara motif pembunuhan ini yaitu dendam dan antara korban dan pelaku saling kenal," ungkapnya.  

Masih di tempat dan kesemepatan yang sama, Kabid Humas Polda Jateng, Iskandar Fitriana mengungkapkan, terungkapnya kasus ini tidak lepas dari kejelian penyidik di lapangan.

Para penyidik telah mempelajari rekaman CCTV di rumah korban, dan meminta keterangan sejumlah saksi. Hasilnya diketahui motor korban sudah terparkir di rumah korban sejak pukul 15.00 WIB.

"Dari pukul 15.00 WIB tersangka sudah bertamu di rumah korban dengan dalih untuk membeli gamelan," tutupnya.

BERITA TERKAIT