logo-pmjnews.com

News

Selasa, 9 Februari 2021 16:55 WIB

Perbaikan Butuh Waktu 20 Hari, Polri Terapkan Rekayasa Lalin di Tol Cipali

Editor: Ferro Maulana

Lokasi amblasnya Jalan Tol Cipali, KM 122 arah Jakarta. (Foto: Instagram jkt.info).
Lokasi amblasnya Jalan Tol Cipali, KM 122 arah Jakarta. (Foto: Instagram jkt.info).

PMJ NEWS - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meninjau langsung lokasi amblasnya Jalan Tol Cipali, KM 122 arah Jakarta, Selasa (9/2/2021) siang. Adapun untuk mencegah kemacetan lalu lintas, Polri siap melakukan rekayasa lalin di lokasi.

Istiono menjelaskan, dari koordinasi dengan PUPR, butuh waktu perbaikan di jalan yang amblas. Karena itu, pihaknya akan menerapkan contraflow mulai dari KM 117 sampai KM 126 di Jalan tol Cipali.

“Kami berkoordinasi dengan BPJT dan Kementerian PUPR. Yaitu melakukan contraflow dari kilometer 126 sampai 117. Hal ini diharapkan lalu lintas yang dari Semarang ke Jakarta bisa tertangani dengan cepat dan baik,” tutur Istiono, di Tol Cipali, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021).

Kakorlantas Polri, Irjen Istiono berkunjung ke lokasi jalan tol Cipali yang amblas. (Foto:PMJ News/Humas Polri)
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono berkunjung ke lokasi jalan tol Cipali yang amblas. (Foto:PMJ News/Humas Polri)

Masih dari keterangan Istiono, perbaikan jalan yang amblas membutuhkan waktu 20 hari. Hal itu berdasarkan hasil diskusi BPJT dan Binamarga Kementerian PUPR.

“Seperti yang disampaikan Kakorlantas bahwa pengerjaan ini 20 hari. Kita berharap bisa lebih cepat dari itu. Kami mohon maaf akan ada hambatan selama 20 hari itu bagi yang melewati jalur ini,” jelas Istiono.

Lebih jauh Istiono menerangkan, jalan amblas tidak dapat bisa diprediksi. Alasannya, tidak ada tanda-tanda jalan akan mengalami amblas.

“Karena tidak ada tanda-tanda akan terjadi pergeseran tanah ini di bawah,” pungkasnya.

Permintaan Maaf

Masih di kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Astra tol Cipali, Firdaus Azis, meminta maaf kepada masyarakat lantaran adanya musibah amblesnya jalan tol di KM 122 tanpa ada deteksi sebelumnya.

“Karena tidak ada tanda-tanda akan terjadi pergeseran tanah di bawah, biasanya ada indikasi, ini engga ada indikasi. Saat ini tindakan preventif kita adalah kita akan membangun lajur sementara yaitu contra flow,” tuturnya.

Ia pun berharap pada 2-3 hari ke depan pihaknya bisa memperpendek arus contra flow.

“Seperti yang disampaikan Kakorlantas bahwa pengerjaan ini 20 hari. Kita berharap bisa lebih cepat dari itu. Kami mohon maaf akan ada hambatan selama 20 hari itu bagi yang melewati jalur ini,” pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT