logo-pmjnews.com

News

Senin, 1 Februari 2021 13:35 WIB

Lawan Covid-19, FT UI Kembangkan Alat Purifikasi Udara Plasma Dingin

Editor: Ferro Maulana

Fakultas Teknik Universitas Indonesia. (Foto: Dok Net/ UI)
Fakultas Teknik Universitas Indonesia. (Foto: Dok Net/ UI)

PMJ NEWS -  Tim dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) mengembangkan Alat Purifikasi Udara dengan Metode Plasma Dingin (non-termal) guna melawan Covid-19.

Alat yang diberi nama PUVICON ini bekerja dengan menggunakan Teknologi PUVICO3, yakni molekul udara dan uap air yang diionisasi dan dihamburkan kembali ke udara secara konveksi paksa. Dalam ruangan tertutup, teknologi ini terbukti mampu menghilangkan 99 persen virus dan lebih dari 90 persen bakteri di udara hanya dalam waktu 10 menit.

“Banyak pasien Covid-19 yang sakit parah harus menghadapi lebih dari sekadar virus Corona. Dari data perawatan Covid-19 di rumah-rumah sakit di Jerman diketahui bahwa hampir separuh pasien yang dibantu dengan ventilator meninggal dunia akibat mengalami infeksi tambahan di rumah sakit,” terang Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng.

“Teknologi PUVICO3 ini dikembangkan dari hasil penelitian bahwa terapi plasma dingin dapat mencegah kasus infeksi tambahan ini dan bahkan dapat mengurangi risiko tenaga medis di rumah sakit terinfeksi oleh virus corona secara signifkan,” ujarnya menambahkan.

Alat yang diberi nama Puvicon. (Foto: FT UI).
Alat yang diberi nama Puvicon. (Foto: FT UI).

Dengan “Fitur Teknologi Plasma Basah”, teknologi PUVICO3 yang dipasang pada alat purifikasi udara PUVICON ini dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan ion-ion O2[-] (superoksida), H2O[-] (air), dan radikal •OH (hidroksil), yang berbentuk ion-ion negatif ataupun radikal yang banyak dijumpai di daerah pegunungan.

Sehingga alat ini juga akan mampu mengolah dan menangani polusi udara sekaligus berperan sebagai “disinfektan elektronik” yang bekerja dengan mekanisme difusi secara cepat dan sistemik, berkat sistem konveksi paksa.

“Teknologi PUVICO3 ini juga dapat membantu menekan atau bahkan memusnahkan aktivitas virus dan bakteri di udara dengan memecah (bereaksi dengan) dinding-dinding DNA/RNA atau protein. Hasil pengujian selama ini membuktikan bahwa alat memiliki kemampuan untuk menghilangkan 99% virus di udara hanya dalam waktu sepuluh menit,” timpal Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA, Peneliti Utama PUVICON dan Guru Besar Ilmu Teknik Kimia FTUI.

“Lebih jauh lagi, teknologi ini juga mencegah tumbuhnya jamur di makanan, lemari pakaian, dan sepatu. PUVICON juga dapat menghilangkan debu, tungau debu mati, dan serbuk sari udara lainnya. Selain itu, teknologi ini juga memiliki kemampuan sebagai pembersih sekaligus melembabkan kulit Anda,” katanya lagi.

Sementara itu, anggota tim PUVICON FTUI Dr Bambang Heru Susanto, ST., MT, mengatakan tim PUVICON FTUI telah mengembangkan beberapa purwarupa atau prototype, mulai dari DSF-01 hingga DSF-04 dengan rencana pengembangan secara komersial pada tipe DSF-02 dan tipe terbaru DSF-02X (eXtended version, yang akan mulai diproduksi di Februari 2021).

“Tipe DSF-02X ini sangat bermanfaat untuk ruang isolasi mandiri dan atau ICU di RS karena memiliki kemampuan energi disinfeksi plasma lebih besar 250% dari DSF-02,” ujarnya menambahkan.

BERITA TERKAIT