test

Politik

Sabtu, 19 Oktober 2019 20:20 WIB

Di Akhir Jabatannya, Wapres JK Dirikan Indonesia Aid

Editor: Redaksi

Jusuf Kalla. (Foto: Dok Net)

PMJ – Memasuki penghujung jabatannya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan dana pembangunan kerja sama internasional yang diberi nama Indonesia Aid.

Peresmian Indonesia Aid dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri. JK mengatakan bahwa Indonesian Aid didirikan sebagai bentuk kontribusi Indonesia kepada dunia internasional di bidang kemanusiaan.

JK melanjutkan, keberadaan Indonesia Aid bisa menjadi sarana peningkatan diplomasi dan kerja sama ekonomi internasional, mengingat Indonesia merupakan negara anggota G20. Berdasarkan hal tersebut, JK menilai sudah selayaknya Indonesia mempunyai lembaga donor.

"Selama ini kalau kita ketemu negara lain selalu kita berpikir apa saya dapat. Sekarang kita juga harus berpikir apa yang dapat saya berikan, apa yang harus kita berikan," ujar JK menegaskan.

Pembentukan Indonesia Aid ini disambut baik terutama oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Retno mengungkapkan, keberadaan Indonesian Aid dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

"Kita ingin menunjukkan bahwa kerja sama internasional itu penting sekali. Kalau tidak saling membantu, pasti akan ada yang tertinggal. Kalau SDG's (Sustainable Development Goals) tidak boleh ada satu negara yang tertinggal. Kita ingin berusaha pastikan agar semua dapat maju bersama," ungkap Menteri Retno.

Masih dari Menteri Retno, dana Indonesian Aid akan bertambah setiap tahun. Palestina dan Myanmar akan menjadi negara prioritas penerima Indonesia Aid.

Selain Kementerian Luar Negeri, Indonesia Aid juga akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara lainnya, salah satunya Kementerian Keuangan, untuk menyalurkan donor melalui satu pintu. (FER).

BERITA TERKAIT