logo-pmjnews.com

News

Senin, 18 Januari 2021 15:50 WIB

Sepekan PPKM, Dishub: Volume Lalin Kendaran Turun 4,32 Persen

Editor: Ferro Maulana

Arus lalu lintas di kawasan Jakarta. (Foto: NTMC Polri).
Arus lalu lintas di kawasan Jakarta. (Foto: NTMC Polri).

PMJ NEWS - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melaporkan terjadinya penurunan volume lalu lintas sebesar 4,32 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi enam hari penerapan PPKM 11 - 16 Januari 2021, volume lalu lintas kendaraan bermotor turun sebesar 4,32 persen dibandingkan enam hari sebelum PPKM.

“Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen,” tutur Syafrin melalui pesan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, pada Senin (18/1/2021).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.(Foto:PMJ News/doknet)

Masih dari penuturan Syafrin, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan selama PPKM kali ini sebanyak 724.560 penumpang per hari. Itu artinya, pencatatan itu mengalami penurunan sebesar 3,52 persen bila dibandingkan pada saat PSBB transisi awal Januari lalu sebanyak 751.560 penumpang per hari.

“Jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM adalah 4.469 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 25,86 persen dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi II sebesar 6.028 penumpang per hari,” sambungnya.

Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua pekan ke depan, terhitung pada 11 sampai dengan 25 Januari 2021.

Kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Gubernur No. 19/2021 dan Peraturan Gubernur No. 3/2021 itu tidak hanya membatasi penggunaan transportasi umum, namun juga kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, keputusan kembali menerapkan PPKM disebabkan oleh situasi Covid-19 di Jakarta yang dalam beberapa hari terakhir cenderung meningkat.

“Saat ini, kita berada di titik kasus aktif tertinggi selama ini, yaitu di kisaran angka 17.383. Kasus aktif adalah jumlah orang yang saat ini berstatus positif Covid-19 dan belum dinyatakan sembuh, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun di dalam isolasi mandiri,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT