test

Hukrim

Selasa, 24 November 2020 13:40 WIB

Rezeki Orang Sholeh, Guru Ngaji yang Dibegal Dapat Motor Baru dari Polisi

Editor: Hadi Ismanto

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal menyerahkan motor baru kepada guru ngaji yang dibegal. (Foto: PMJ News).

PMJ - Seorang guru ngaji, Abdul Hakim menjadi korban pembegalan saat akan melaksanakan salat subuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Setelah satu pekan lebih kasus begal ini diselidiki, motor korban masih belum juga ditemukan. Sebagai bentuk kepedulian Polri, Polres Metro Bekasi Kota menyerahkan sepeda motor baru sebagai penggantinya.

"Sebagai bentuk kepedulian Polri kepada korban sebagai guru ngaji, kita berikan pengganti motornya yang dibegal, untuk dipakai dalam melakukan kegiatannya sebagai guru mengaji," ungkap Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal dalam keterangannya, Selasa (24/11/2020).

Alfian menjelaskan, saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan. Didasari rasa kepedulian akan kondisi korban saat ini, Polri akhirnya memberikan sepeda motor berikut STNK dan BPKB-nya.

"(Motor) itu sebagai transportasi selama ini dia mengajar. Saat ini kan baru menikah bulan Agustus kemarin, dan dia kondisinya rumahnya ngontrak, kesulitan kan dia di masa pandemi gini. Di situlah kami empati," tuturnya.

Menurut Alfian, Abdul dibegal oleh delapan orang saat hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat subuh, Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 04.00 WIB. Ia pun kehilangan motor dan telepon genggam.

"Kejadian pagi subuh, pelaku diperkirakan 8 orang dengan mengendari 4 sepeda motor salah satunya membawa sajam berupa celurit untuk menakuti korban, saat ini dalam pengejaran polisi," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT