test

Kesehatan

Rabu, 22 Juli 2020 11:10 WIB

Penjelasan Dokter Soal Perempuan yang Hamil 1 Jam dan Langsung Melahirkan Saat Menstruasi

Editor: Ferro Maulana

Ibu hamil. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Kejadian langka terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pasca seorang perempuan bernama Heni melahirkan bayi laki-laki dan hanya hamil selama satu jam.

Untuk diketahui, Heni hanya melalui proses kehamilan satu jam saja, tidak sembilan bulan seperti wanita hamil pada umumnya. Bahkan, Heni melahirkan bayinya dalam kondisi menstruasi (hadi).

Wanita berusia 28 tahun itu mengaku tak pernah merasakan apapun sebelum persalinan bayi laki-lakinya. Saat itu, ia selalu menstruasi setiap bulannya. Hingga akhirnya, peistiwa langka ini terjadi mendadak pada hari Sabtu (19/07/2020) malam, sekira pukul 21.30 WIB.

Kehamilan singkat serta mendadak ini memang bukan hal baru dalam dunia medis. Kehamilan serta persalinan yang dialami Heni biasa disebut “cryptic pregnancy” atau kehamilan kriptik.

Wanita yang mengalami kehamilan kriptik tidak bakal menyadari dirinya tengah hamil. Situs kesehatan Medical News Today menjelaskan mereka biasanya menyadari dirinya hamil selama beberapa pekan terakhir kehamilan atau saat melahirkan.

Studi 2011 pun menemukan bahwa 1 dari 475 wanita menyangkal kehamilannya pada usia 20 minggu atau lebih. Namun, wanita dengan kehamilan kriptik seringkali tidak mengalami gejala khas kehamilan, seperti mual, telat menstruasi serta pembengkakan perut.

Kemudian, dokter maupun kerabat juga mungkin tidak menyadari perempuan tersebut sedang hamil. Dokter pada umumnya menerangkan kehamilan kriptik sebagai psikotik atau nonpsikotik.

Selanjutnya, bayi yang lahir dari kehamilan kriptik cenderung memiliki berat badan yang kurang dan kurangnya perawatan prenatal bisa memengaruhi perkembangan mereka.

Faktor-faktor Kehamilan Kriptik

Para peneliti pernah berpikir bahwa perempuan dengan kehamilan kriptik biasanya memiliki satu lebih faktor di bawah ini.

Antara lain, Usia lebih muda, ketidakmampuan, dukungan sosial dan keluarga yang buruk, penyakit mental, riwayat penyalahgunaan narkoba

Sekarang, nampaknya tidak ada indikator yang jelas mengenai kehamilan kriptik. Bukti sekarang menunjukkan bahwa sebagian besar wanita dengan kehamilan kriptik biasanya berusia 20 tahunan, sudah punya anak dan memiliki dukungan sosial serta keluarga yang baik.

Sebagian kecil wanita yang mengalami kehamilan kriptik mempunyai kecerdasan rendah, penyalahgunaan narkoba atau gangguan mood dan kejiwaan. Tekanan eksternal dan konflik mental atau emosional saat kehamilan bisa menyebabkan penolakan kehamilan pada wanita tersebut. Dalam kondisi ini, dokter mungkin kesulitan mengidentifikasi wanita dengan karakteristik menolak kehamilan. (FER).

BERITA TERKAIT