PMJ - Paus Fransiskus menyebut “saudara-saudara” muslim yang tewas dalam aksi teror di dua Masjid Christchurch, Selandia Baru, dalam doa yang dipimpinnya. Pemimpin tertinggi umat Katolik itu mendoakan para korban serangan tersebut dalam Misa Minggunya yang disebutnya telah terjebak dalam peperangan dan konflik yang tak henti-hentinya menimpa umat manusia. Pemuka agama asal Argentina ini memimpin umatnya untuk hening sejenak demi mendoakan saudara-saudara Muslim yang terbunuh. Paus juga mengundang semua umat untuk bersatu dalam doa dan gerakan perdamaian untuk menentang kebencian dan kekerasan. Sebelum doa dalam misa umum tersebut, Paus telah mengirim telegram belasungkawa usai terjadi aksi terorisme pada hari Jumat (15/03/2019). Pria berusia 82 tahun itu mengutuk tragedi yang menewaskan 50 orang itu dengan menyebutnya tindakan kekerasan yang tidak masuk akal. Untuk diketahui, seorang warga Australia yang mendukung supremasi kulit putih, Brenton Tarrant, yang menjadi dalang aksi brutal ini telah menjadi didakwa atas tindakan pembunuhan. Insiden penembakan massal ini pun menjadi tragedi paling kelam dalam sejarah modern Selandia Baru. (FER/ AP)