test

News

Kamis, 18 April 2019 13:53 WIB

Saham Perusahaan Sandiaga Uno Anjlok Pasca Kalah di Quick Count

Editor: Redaksi

Sandiaga Uno bersama sang istri. (Foto: Dok Net)
PMJ - Harga saham perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) langsung turun 8,07 persen setelah rilis hasil hitung cepat (atau quick count) dari beberapa lembaga survei yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Dalam perdagangan pukul 10.18 WIB, hari ini Kamis (18/04/2019), saham SRTG anjlok 8,07 persen di level Rp 3.530/saham dengan nilai transaksi Rp217,83 juta dengan volume relatif rendah 62.200 saham. Dalam sepekan ini, saham SRTG minus hingga 8,31 persen, dan secara tahun berjalan atau year to date saham Saratoga minus 7,11 persen. Tetapi, saham SRTG ini masih bisa memberikan gain kepada investor dalam periode tiga tahun terakhir yakni 3,82 persen dengan kapitalisasi pasar Rp 9,58 triliun. Asing sudah keluar hari ini di SRTG mencapai Rp 60 juta, sementara sepekan asing net sell mencapai Rp 355 juta. Mengacu terhadap laporan keuangan 2018, saham perusahaan dimiliki oleh Sandiaga Uno sebesar 22,62 persen, Edwin Soeryadjaya 31,04 persen, PT Unitras Pertama 31,68 persen, Michael Soeryadjaya 0,006 persen, Andi Esfandiari 0,01 persen, dan publik 14,59 persen. Untuk diketahui, Sandiaga ikut dalam Pilpres 2019 setelah digandeng Prabowo Subianto. Keduanya menjadi pasangan capres-cawapres 2019 nomor urut 02. Data CNBC Indonesia mencatat, beberapa kali Sandiaga melakukan divestasi sahamnya di Saratoga. Terakhir Sandi menjual 19 juta saham SRTG atau setara dengan 0,7004 persen pada awal April lalu. Dari penjualan kali ini Sandi mengantongi dana senilai Rp 71,72 miliar. Jika diakumulasikan sejak Oktober tahun lalu, Sandiaga sudah memperoleh dana senilai Rp633,45 miliar dari divestasi bertahap ini. Transaksi ini dilakukan selama empat hari berturut turut sejak 8 April lalu. Pada Senin (08/04/2019), dijual sebanyak lima juta saham, hari berikutnya dilepas sebanyak dua juta saham. Sehari kemudian pada 10 April dilepas sebanyak tujuh juta saham dan pada Jumat 12 April ini kembali dilakukan penjualan sebanyak lima juta saham. Transaksi dilakukan di harga Rp3.775/saham, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). (FER).

BERITA TERKAIT