test

News

Kamis, 23 Mei 2019 13:25 WIB

Demo Berakhir, Rupiah Jadi Raja Asia & IHSG Runner Up

Editor: Redaksi

Polisi amankan provokator kerusuhan dan juga barang yang dibawa. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF)
PMJ – Setelah sempat terperosok sejak tiga hari lalu, khususnya sepanjang aksi penolakan hasil Pelpres 2019, kini nilai mata uang rupiah meroket. Semakin kondusifnya situasu keamanan ibu kota membuat rupiah menguat 0,24%  atau RP 14.485 per 1 US$ dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Penguatan rupiah terjadi di saat mayoritas mata uang utama Asia melemah di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya rupee India, dolar Hong Kong dan yen Jepang yang menguat. Rupiah bahkan menjadi mata uang terkuat di Asia. Penurunan rupiah di awal pecan ini berasal dari faktor domestik dimana ada penolakan hasil Pilpres 2019 dengan mengadakan gelombang demonstrasi di ibu kota. Aksi yang berujung ricuh di sejumlah titik seperti di Jakarta itu membuat investor, khususnya asing merasa tidak nyaman sehingga membuat arus modal keluar. Hal tersebut membuat pasar keuangan Indonesia tertekan sehingga rupiah melemah. Namun pada Kamis (23/5/2019), situasi sudah kondusif dengan tidak ada lagi aksi demonstrasi yang bisa menyebabkan keributan sehingga arus modal pun kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia. Selain rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sampai 1,55% di pasar saham. IHSG menjadi indeks saham terbaik kedua di Asia dan hanya kalah dari Sensex (India) yang melonjak hampir 2%. (BHR)

BERITA TERKAIT