test

News

Senin, 27 Mei 2019 17:30 WIB

Polda Metro Jaya & Pangdam Jaya Jenguk 8 Anggota Polisi yang Masih Dirawat

Editor: Redaksi

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menjenguk para anggota polisi yang masih menjalani perawatan RS Polri. (foto: PMJ)
PMJ – Hingga saat ini masih ada 8 anggota polisi korban kerusuhan 21-22 Mei yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menjenguk para anggota polisi yang masih menjalani perawatan. "Kita bersama Pangdam datang ke sini, kita melihat yang pertama anggota-anggota kita yang kemarin menjadi korban akibat adanya kerusuhan tanggal 21 dan 22,” kata Irjen Gatot di RS Polri, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019). [caption id="attachment_26836" align="aligncenter" width="1040"] Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menjenguk para anggota polisi yang masih menjalani perawatan RS Polri. (foto: PMJ)[/caption] Irjen Gatot menjelaskan bahwa ada 29 anggota Polisi yang harus dirawat dan hinga kini sudah 21 orang yang keluar dari rumah sakit. “Pada awalnya ada 29 anggota (yang dirawat). Tetapi sudah sebagai itu dijemput. Sekarang sisanya 8 orang," ungkapnya. Irjen Gatot mengungkapkan bahwa kedatangannya tersebut bertujuan untuk memberi motivasi kepada korban. "Kita lihat semua. Kita jenguk. Ini salah satu bentuk kepedulian saya dan pangdam, sehingga memberikan motivasi juga kepada anggota kita supaya bisa cepat sembuh tentunya dan masyarakat yang menjadi korban juga bisa cepat sembuh," terangnya. [caption id="attachment_26837" align="aligncenter" width="1040"] Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menjenguk para anggota polisi yang masih menjalani perawatan RS Polri. (foto: PMJ)[/caption] "Ada yang patah tangannya, ada yang mukanya ini kena lempar batu giginya sampai patah semuanya, kemudian ada sendinya yang lepas, dan lain sebagainya, macem-macem. Dokter yang lebih paham," sambungnya. Selain anggota polisi, ada juga masyarakat yang dirawat di RS Polri. "Masyarakat itu ada yang perusuh juga ada. Kita tanganin juga di sini semuanya, juga ada beberapa yang mungkin kena korban, kita tangani di sini," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT