PMJ- Personel gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6) ini. Sebanyak 48 ribu personel, termasuk personel Pemprov DKI Jakarta baik petugas kesehatan maupun pemadam kebakaran diterjunkan untuk pengamanan proses jalannya siding. Dari laporan yang diterima pmjnews.com pagi ini, sekitar area gedung MK telah disterilkan. Tidak hanya di sekitar MK, kawasan atau jalan Medan Merdeka Barat dari dari arah Harmoni maupun Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat juga telah bersih dari halu lalang kendaraan. [caption id="attachment_28586" align="aligncenter" width="1280"] Keadaan di belakang gedung MK terpantau sudah terpasang pagar berduri untuk mengamankan aksi massa. (Foto: PMJ/Fjr)[/caption] Pengamanan satuan TNI dan Polri telah standby berjaga-jaga di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya. Pembatas jalan berwarna oranye juga dibentangkan di kedua sisi jalan Medan Merdeka Barat. Penjagaan ketat dilakukan, untuk mengantisipasi massa yang ingin menuju Gerdung MK. Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menegaskan, bahwa sekitar Gedung MK harus steril dari aksi demo. “Tidak boleh ada aksi di depan Gedung MK. Ini untuk menjaga kepentingan umum dan juga jalannya siding. Dan kita belajar dari aksi di depan Gedung Bawaslu. Kami akan sterilkan sekitar area Gedung MK,” tegas Tito Karnavian, kemarin. [caption id="attachment_28591" align="aligncenter" width="1280"] Kawat berduri dipasang di depan Gedung MK. (Foto : PMJ/Fjr).[/caption] Kendaraan dari arah Medan Merdeka Selatan ataupun Jalan MH Thamrin yang ingin menuju ke arah Jalan Medan Merdeka Barat, diarahkan melalui Jalan Budi Kemuliaan, dilanjutkan ke arah Jalan Abdul Muis. Begitu pula kendaraan dari arah Harmoni, dialihkan menuju Jalan Suryopranoto. Terlihat, karyawan yang bekerja di sekitar jalan Medan Merdeka Barat, dipersilahkan untuk jalan kaki menuju kantornya. (Fjr/Gtg).