test

Politik

Rabu, 11 September 2019 12:36 WIB

Hadiri CAFEO37, Jokowi Ingatkan Negara ASEAN akan Ancaman Resesi

Editor: Redaksi

Presiden Jokowi saat meresmikan Sekretariat baru ASEAN. (fofo: IG @kemensetneg.ri)
PMJ – Saat membuka perhelatan The 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organizations (CAFEO37), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa persaudaraan dan kerja sama di antara negara-negara ASEAN telah berjalan baik. Jokowi juga mengingatkan akan adanya bahaya ressesi di tengah ekonomi dunia yang edang tidak ramah. "Namun ada kebutuhan mendesak agar kerja sama kita semakin kuat, terutama menghadapi dunia yang tidak stabil dan bahkan tidak terduga,” kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019). “Kita ketahui bersama bahwa ekonomi dunia sedang tidak ramah. Beberapa negara mengalami kemunduran ekonomi bahkan ada negara yang mulai mengalami resesi ekonomi," sambungnya. Jokowi meminta agar negara-negara ASEAN mampu membentengi diri agar ekonomi tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan serta mampu memanfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang. "Tidak ada cara lain kecuali kita harus mengembangkan inovasi-inovasi dan melakukan terobosan sehingga dalam situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti sekarang justru menjadi peluang bagi kita ASEAN berkembang lebih cepat," ungkapnya. Dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta jiwa, ASEAN merupakan kekuatan besar ekonomi dunia dengan kawasan yang aman, stabil dan menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. "Namun negara-negara ASEAN harus saling membantu satu sama lainnya termasuk di antara para insinyur yang ada. Saya senang telah terdapat agreement di antara insinyur di ASEAN sehingga terdapat standar kompetensi yang sama di antara negara dan memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN lebih mudah," terang Jokowi. "Kerja sama antar insinyur penting untuk terus ditingkatkan dan saya yakin setiap negara ASEAN punya kekuatan masing-masing dan asosiasi bisa memfasilitasi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, saling bersinergi satu sama lainnya," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT