PMJ - Putra pendiri Al-Qaeda Hamza bin Laden dikabarkan telah tewas oleh anggota intelijen Amerika Serikat. Anak Osama bin Laden ini dikabarkan meninggal dunia pasca dikenal sebagai seseorang yang terus-menerus mengirim ancaman dan panggilan untuk menyerang terhadap Negeri Paman Sam. Kematian Hamza diungkap beberapa kali oleh media AS seperti NBC News, New York Times, CNN, yang mengutip dari pejabat AS tanpa nama. Berbagai laporan yang diberikan menjelaskan bahwa Hamza terbunuh di sebuah operasi militer dua tahun lalu, dan pemerintahan AS pun terlibat. Pada 2018 silam, Hamza menyerukan untuk orang-orang di Semenanjung Arab untuk memberontak dalam pernyataan publiknya yang terakhir diketahui. Selanjutnya, Arab Saudi mencabut kewarganegaraannya pada bulan Maret. Pasukan AS juga dilaporkan menemukan sebuah video pernikahannya dengan putri pemimpin senior Al-Qaeda lain yang diduga berlokasi di Iran. Ayah mertuanya yang baru yaitu Abdullah Ahmed Abdullah atau Abu Muhammad Al Masri, yang didakwa atas keterlibatannya dalam pemboman 1998 di Kedutaan Besar AS di Tanzania dan Kenya. Terpisah, Presiden AS, Donald Trump serta Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton menolak berkomentar terkait kematian Hamza ketika ditanya para jurnalis pada Rabu (31/07/2019) waktu setempat. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS memaparkan dokumen-dokumen yang ditemukan di rumah Osama Bin Laden sejak 2011 yang memberi kesan bahwa Hamza disiapkan untuk menjadi pemimpin Al-Qaeda. Untuk diketahui, Al-Qaeda merupakan kelompok yang mengklaim serangan teroris 11 September 2001 (atau 9/11) di AS. (Sumber: BBC/ DEW).