test

News

Senin, 12 Agustus 2019 07:05 WIB

Hiu “Bercahaya” Ditemukan di Dalam Air, Seperti Apa Penampakannya?

Editor: Redaksi

Hiu bercahaya. (Foto: Dok Net).
PMJ – Tak hanya ubur-ubur saja, peneliti mengungkap hiu yang sulit ditangkap dan sering bersembunyi di karang laut Atlantik dan Pasifik ditemukan dapat ‘bercahaya’ di dalam air. Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan mengeluarkan cahaya yang bersinar dari kulit dalam pola yang unik. Peneliti dan penulis David Gruber, mengungkapkan bahwa hiu spesies kucing (catshark) mampu mengirimkan sinyal kepada satu sama lain yang unik, bergantung dari spesies bahkan jenis kelaminnya. Sinyal-sinyal tersebut tidak dapat terlihat oleh mata telanjang manusia. [caption id="attachment_36734" align="aligncenter" width="503"] Hiu bercahaya. (Foto: Dok Net).[/caption] Menggunakan alat yang memancarkan cahaya tertentu pada hewan tersebut, hiu dapat bersinar yang menunjukkan bercak hijau bercahaya, dalam suatu bentuk biofluoresensi, namun unik dan tidak pernah terlihat di hewan lainnya. Proses ini melibatkan molekul-molekul yang sebelumnya tidak pernah dikenal oleh pengetahuan alam manusia. Sekedar informasi, hewan yang dapat melakukan biofluoresensi dapat memancarkan cahayanya hanya dengan ‘memantulkan’ cahaya yang telah ada. Hewan-hewan tersebut menyerap cahaya, merubahnya, lalu mengeluarkannya dalam bentuk yang berbeda. Penemuan ini “membuka misteri-misteri baru dan memberi (pemahaman) property menakjubkan lain untuk kulit ikan hiu” kata Gruber. Gruber melanjutkan, komponen kulit yang memancarkan cahaya dari hiu tersebut kemungkinan juga melindungi ikan tersebut dari penyakit dan alga tidak ramah. Molekul kulit unik tersebut telah dinamai “Bromo-Kynurenine Metabolism”, demikian berdasarkan jurnal yang telah dipublikasikan di iScience. (Sumber: National Geographic/ DEW/ FER).

BERITA TERKAIT