PMJ – Para peneliti keamanan menemukan bahwa ternyata kamera tipe Digital SLR (DSLR) sangat mudah untuk dijadikan target Ransomware. Video temuan Check Point Software Technologies, Ltd. yang diposting di YouTube, Minggu (11/08/2019) waktu setempat, menunjukkan beberapa langkah para peretas komputer dapat menempatkan malware di kamera DSLR. Ransomware telah menjadi masalah komputer yang cukup besar di dunia. Tahun lalu, malware WannaCry juga telah melanda Indonesia secara masif. Tujuan malware tipe ransom tersebut hanya satu, yaitu uang tebusan untuk membuka akses terhadap data di computer maupun gadget kita. Namun siapa sangka, bahwa malware tersebut tidak hanya dapat menyerang komputer anda, tapi juga kamera Anda. Dengan berada di koneksi Wi-Fi yang sama, para peretas dapat menyerang kamera dengan cara mengirimkan kunci enkripsi ke foto-foto Anda. Di video Check Point, sang peneliti Eyal Itkin menggunakan model Canon E0S 80D untuk dijadikan contoh. Hal tersebut juga telah diinformasikan kepada Canon di bulan Maret, dan telah bekerja untuk memperkuat keamanan sejak bulan Mei. Pekan lalu, Canon telah mengeluarkan nasehat keamanan untuk tidak menghubungkan kamera ke Wi-Fi umum dan tidak terjamin dalam keamanan. Mereka juga telah mengeluarkan update terbaru dalam sistem keamanannya, serta menghimbau para pengguna untuk menginstall-nya. Saat ini, Itkin tidak menutup kemungkinan bahwa kamera jenis lainnya juga rentan atas serangan tersebut. “Karena kompleksitas protokol, kami percaya bahwa vendor lain mungkin rentan juga, namun itu tergantung pada implementasinya masing-masing. ” (Sumber: The Verge/ DEW/ FER).