PMJ - Para insinyur NASA telah memasang helikopter Mars NASA, yang akan menjadi pesawat pertama yang terbang di Planet lain, ke robot Mars 2020 Rover, pada Rabu (28/08/2019) di Laboratorium Jet Propulsion (JPL) di Pasadena, California, Amerika Serikat. Helikopter Mars dianggap sebagai demonstrasi teknologi berisiko tinggi namun dapat berhadiah tinggi.  Jika pesawat kecil itu menemui kesulitan, pengumpulan sains misi Mars 2020 tidak akan terpengaruh. "Tugas kami adalah membuktikan bahwa penerbangan yang dapat terkontrol sendiri dan terkendali dapat digerakkan dalam atmosfer Mars yang sangat tipis," kata MiMi Aung dari JPL selaku manajer proyek helikopter Mars. Namun jika mesin helikopter terbang sesuai rencana di Mars, eksplorasi di masa depan dapat memungkinkan adanya helikopter generasi kedua untuk menambahkan ilmu dimensi udara. "Karena helikopter kami dirancang sebagai uji terbang teknologi eksperimental, alat itu tidak membawa instrumen sains. Tetapi jika kami membuktikan bahwa penerbangan bertenaga di Mars dapat bekerja, kita menantikan hari ketika helikopter Mars dapat memainkan peran penting dalam eksplorasi masa depan Planet Merah." Penjelajah Mars 2020 Rover, dengan Helikopter Mars di atasnya akan diluncurkan dengan roket United Launch Alliance Atlas V pada Juli 2020 dari Space Launch Complex 41, di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida. Ketika mendarat di Jezero Crater pada 18 Februari 2021, Rover akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama dalam sejarah penjelajahan Planet dengan kemampuan untuk secara akurat menargetkan ulang titik touchdown. (DEW/ FER)