Jumat, 6 September 2019 15:34 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Naik di Agustus 2019
Editor: Redaksi
PMJ – Cadangan devisa nasional naik dari US$ 125,9 miliar di Juli 2019 menjadi US$ 126,4 Miliar pada Agustus 2019. Hal tersebut diungkapkan Bank Indonesia (BI) dan menjadi hasil positif di tengah tekanan yang terjadi di pasar keuangan.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan tekanan pada pasar keuangan dunia terjadi sepanjang Agustus 2019. Salah satunya penyebabnaya adalah kicauan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait rencana kenaikan tarif barang asal China ke AS yang membuat perang dagang makin panas.
Hal tersebut menimbulkan kecemasan investor pasar keuangan akan terjadinya perlambatan ekonomi global atau bahkan resesi. Investor lebih memilih untuk mengalihkan investasinya ke dolar AS atau emas yang dinilai menjadi pilihan yang aman.
Arus modal asing, khususnya di pasar obligasi mulai keluar dari Indonesia. "Agustus kan market memang agak tertekan karena masalah Trump. Di bond kita lihat kan juga inflow-nya agak terganggu," ujar Destry di Gedung DPR, Jakarta, Jumat(6/9/2019).
“Yah biasalah siklus seperti itu. Dinamisme di Agustus kan memang jittery sekali, waktu ada isu Trump dan Argentina. Kalau kami melihatnya sih cadangan devisa masih aman,” sambungnya.
Destry menganggap kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik meski dunia kini mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ancaman resesi. "Kalau saya lihat kan apa yang terjadi di Indonesia marketnya masih oke, yield-nya juga menarik, spread masih di atas 5,5% ya dan juga kita lihat fiskal sangat prudent. Jadi kami masih percaya diri," pungkas Destry. (BHR)