PMJ - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O’Hara mengungkapkan bahwa dirinya sungguh muak dengan tindak-tanduk pelatih Jose Mourinho. Dia menilai pelatih asal Portugal itu kerap meminta belas kasihan saat timnya mengalami keterpurukan.

Mourinho sempat membawa angin segar saat ditunjuk sebagai manajer Spurs pada akhir 2019 kemarin. Menggantikan Mauricio Pochettino, Mou mampu perlahan membawa tim tampil lebih baik.

Meski begitu, penampilan Spurs terus mengalami penurunan beberapa Minggu terakhir. Tercatat mereka selalu menelan kekalahan dalam empat laga terakhirnya di berbagai ajang.

Beberapa pemain andalan yang cedera menjadi alasan Mou. Tetapi Jamie O’Hara begitu tak suka dengan alibi Mou yang selalu mengatakan alasan yang sama setiap meraih hasil negatif.

“Saya mulai merasa sedikit kesal dan lelah dengan alasan yang terus keluar. Saya membela dia (Mourinho) soal fakta bahwa dirinya kehilangan Harry Kane dan Son Heung-Min dan dia mencoba mencari cara untuk menang, dan itu belum terwujud,” tuturnya mengeluhkan.

“Namun sisi negatif dan mentalitas dari, ‘marilah semuanya mengasihani kami dan kami punya masalah cedera, Moura ingin keluar dan Bergwijn ingin keluar, mari semua mengasihani Tottenham,” keluhnya lagi

“Ayolah! Anda harus mendapatkan hasil, Anda masih punya skuat yang bagus di sana untuk mengalahkan Norwich dan membawa pulang hasil. Sekarang tidak ada lagi alasan bagi Mourinho,” paparnya panjang lebar.

Bahkan, O’Hara menilai bukan tidak mungkin Jose Mourinho bakal didepak seandainya tak kunjung memperbaiki performa The Lily White. Sedangkan, peluang untuk menarik kembali Pochettino terbuka lebar.

“Ya, kenapa tidak? Pochettino mungkin saja bisa kembali. Hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya. Dia belum punya pekerjaan serta masih dicintai oleh pendukung Spurs, jadi ada potensi kalau itu terjadi,” tandasnya. (FER).