test

News

Rabu, 18 September 2019 14:04 WIB

BMKG: Kualitas Udara di Kota Palembang Kategori Bahaya

Editor: Redaksi

Paparan asap akibat kebakaran hutan. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF)
PMJ – Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata kualitas udara di Kota Palembang, Sumatera Selatan, di mana menyentuh kategori berbahaya, Rabu (18/9/2019), karena kiriman asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan tersebut. Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Bambang Beny Setiaji, mengatakan konsentrasi PM 10 pantauan Stasiun Klimatologi Palembang (18/09/2019) rentang pukul 00.00-09.00 WIB, tercatat sempat menyentuh nilai maksimum 301 µgram/m3. "Nilai ambang batas tidak sehat adalah 150 µgram/m3, kondisi Tidak Sehat hingga Berbahaya umumnya terjadi pada rentang waktu 22.00-08.00 WIB. Kondisi sehat hingga sedang umumnya terjadi pada rentang waktu 08.00-22.00 WIB," terang Beny di Palembang, Rabu (18/09/2019). Berdasarkan pantauan, asap yang masuk ke Kota Palembang masih didominasi kiriman dari wilayah SP Padang, Banyu Asin I, Pampangan, Pedamaran, Tulung Selapan, Cengal, Pematang Panggang, Air Sugihan, Pedamaran, dan Mesuji. Masuknya asap didorong angin permukaan yang tercatat berasal dari tenggara dengan kecepatan 9-37 km/jam, asap dibawa dari titik panas wilayah sebelah selatan-tenggara Kota Palembang yang tingkat kepercayaannya di atas 80 persen. "Intensitas asap umumnya meningkat pada dini hari menjelang pagi hari, akibat labilitas udara yang stabil pada rentang pukul 01.00 - 07.00 WIB," katanya lagi melanjutkan. Bahkan, dari dampak asap Rabu pagi, menurut ia, jarak pandang tercatat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang hanya 700-800 meter dengan kelembapan 95-96 persen pada keadaan cuaca asap, dampaknya dua penerbangan terpaksa delay. "Selasa malam (17/9) pukul 21.00-22.00 WIB, jarak pandang sempat tujuh kilometer, namun setelah itu angkanya terus menurun di bawah ambang batas hingga pukul 05.00-06.00 WIB," jelasnya menutup pembicaraan. (FER).    

BERITA TERKAIT