test

News

Kamis, 26 September 2019 14:08 WIB

(Foto): Personel Brimob Bagikan Makanan untuk Masyarakat yang Terjebak Demo

Editor: Redaksi

Anggota Brimob dan Polisi bagikan ratusan kotak makanan juga air mineral kepada pengguna jalan. (Foto: PMJ News).
PMJ – Anggota Brimob yang menjaga membagikan makanan serta minuman kepada warga pengguna jalan yang terjebak dalam jalur tol dalam kota di depan gedung DPR/ MPR RI. Ya, pihak kepolisian membagikan ratusan kotak makanan juga air mineral kepada pengguna jalan yang berada di dalam jalan tol. [caption id="attachment_42889" align="aligncenter" width="1280"] Anggota Brimob dan Polisi bagikan ratusan kotak makanan juga air mineral kepada pengguna jalan. (Foto: PMJ News).[/caption] Terdapat enam bus dan diantaranya empat Transjakarta yang terjebak di dalam jalur tol. Selain itu bus, terdapat puluhan kendaran pribadi lainnya yang ikut terjebak. Bahkan, seorang penumpang Transjakarta, Yulia mengatakan, sudah empat jam terjebak di dalam jalur tol, dia dan penumpang lain tidak bisa keluar karena pagar tol yang tinggi. [caption id="attachment_42890" align="aligncenter" width="948"]
Anggota Brimob dan Polisi bagikan ratusan kotak makanan juga air mineral kepada pengguna jalan. (Foto: PMJ News).[/caption] Mobil juga tidak bisa bergerak maju akibat bentrok demonstran dengan petugas di flyover arah Slipi. Mobil juga tidak bisa memutar balik ke arah kembali menuju pintu tol Semanggi. Para penumpang bus Transjakarta ini juga mengangkat kertas bertuliskan "Mau Pulang", "Seharusnya Sudah Bisa Rebahan", dan "Besok Ngampus", "Laper" layaknya orang yang sedang menggelar demonstrasi. Transjakarta yang terjebak tersebut ini memiliki rute ke Slipi, Grogol, BSD City dan Tangerang. [caption id="attachment_42891" align="aligncenter" width="1280"] Pengguna jalan yang terjebak dalam aksi demo. (Foto: PMJ News)[/caption] Untuk diketahui, pada Selasa (24/09/2019), gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak siang, mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria. Ribuan mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, Cipayung plus, HMI, dan GMNI. Kemudian, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yaitu Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya di Provinsi Banten. Pada Selasa (24/09/2019) sore, bentrok mulai pecah, dan berlanjut sampai malam harinya, kepolisian memukul mundur demonstran ke arah GBK dan Slipi. Berikutnya Rabu (25/09/2019) siang, giliran para pelajar yang melakukan aksi demonstrasi, aksi berujung ricuh pada sore harinya. (FER).

BERITA TERKAIT