test

News

Jumat, 11 Oktober 2019 08:33 WIB

Bocoran Teknologi Baru di Baju yang Dipakai Astronot

Editor: Redaksi

Setelan pakaian yang digunakan astronot di misi Artemis. (Foto: Dok Net).

PMJ – NASA rupanya telah mempersiapkan teknologi baru untuk setelan pakaian yang digunakan astronot di misi Artemis nanti. Meskipun berbentuk mirip seperti yang dikenakan oleh astronot yang ada sekarang, NASA mengklaim bahwa “pejalan kaki di bulan abad 21 akan dapat menyelesaikan tugas yang jauh lebih kompleks”.

Pertama, NASA sudah memodifikasi baju astronot di bulan untuk keselamatan yang lebih ketat, dengan memiliki serangkaian fitur tahan debu untuk mencegah inhalasi atau kontaminasi sistem pendukung kehidupan jas atau pesawat ruang angkasa lainnya.

“Sampai (sebelum) misi Apollo 11, kekhawatiran terbesar dengan tanah bulan adalah bahwa itu tidak akan mendukung berat pendarat atau astronot di dalamnya. Sekarang kita tahu bahwa bahaya yang lebih besar adalah bahwa tanah tersusun dari pecahan-pecahan kecil seperti kaca.”

Astronot Harrison Schmidt jatuh di bulan (tahun 1972)

Setelan baju tersebut juga memiliki “Portable Life Support System” yang dikenakan seperti tas punggung, yang didalamnya memiliki teknologi pernafasan sehingga dapat menghilangkan , bau dan kelembaban, serta karbon dioksida dan gas beracun lainnya yang dihembuskan astronot.

Selain itu, astronot misi Artemis dikatakan akan lebih “gesit” , dengan bahan pakaian tekanan adalah batang atas, helm, batang bawah dan pakaian pendingin.

Di dalam helm pakaian tersebut, NASA juga telah desain ulang sistem komunikasinya, sehingga menjadi lebih nyaman untuk digunakan astronot, dan juga lebih canggih meningkatkan level komunikasi yang dibutuhkan.

Pakaian juga dibuat dengan proses antropometri dan biomekanik, lewat pemindaian 3D seluruh tubuh astronot melakukan gerakan dasar dan postur yang diprediksi akan dilakukan di luar angkasa.

“Dengan model animasi 3D yang lengkap, NASA dapat mencocokkan astronot dengan komponen baju ruang angkasa modular yang akan memberikan kenyamanan terbesar dan rentang gerak terluas, sekaligus mengurangi potensi iritasi kulit di mana pakaian tersebut menekan tubuh,” lanjut NASA di situs resminya.

Sekedar informasi, program misi Artemis merupakan sebuah kru yang akan berangkat ke bulan pada tahun 2024, terutama di bagian “kutub selatan lunar” dari bebatuan abu-abu tersebut. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT