test

News

Senin, 21 Oktober 2019 12:26 WIB

Nilai Tukar Rupiah dan IHSG Menguat

Editor: Redaksi

Nilai mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ – Di awal perdagangan akhir pekan (18/10/2019), Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,12 persen (atau 17 poin ke Rp14.128).

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico menilai kuatnya Rupiah dipengaruhi oleh pelantikan Jokowi-Ma'ruf, potensi damai AS-China, dan penurunan suku bunga BI.

Hasil memberikan gambaran visi yang lebih jelas terkait dengan program Jokowi. Bila hasil atau tujuan yang ingin dicapai telah terbentuk, maka proses akan terbentuk dan menyesuaikan dengan hasil yang diinginkan.

Hal ini menjadi pidato yang disampaikan Jokowi kemarin merupakan salah satu tolok ukur bahwa Pak Jokowi telah mendapatkan sesuatu gambaran yang lebih jelas berkenaan dengan visi misinya.

"Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan bahwa akan bekerja sama dengan AS untuk mengatasi permasalahan inti dari kedua belah pihak dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati. Dan, tentu saja akan menghentikan perang dagang yang dimana akan memberikan impact yang lebih baik bagi kedua belah pihak dan dunia," jelasnya menambahkan.

Pertumbuhan dalam kerjasama antara Tiongkok dan Amerika, akan membuat ekonomi dan perdagangan menjadi semakin lebih baik dan menciptakan kemakmuran di seluruh dunia.

Tiongkok dan AS dapat bertemu di tengah jalan, berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati, serta mengatasi masing masing permasalahan yang ada, serta berusaha untuk menciptakan lingkungan yang baik dan mencapai tujuan bersama bagi kedua belah pihak.

IHSG Menguat

Sementara itu terpisah, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana pasca pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Pada pukul 09.10 IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di angka 6.220,073. Angka itu menunjukkan penguatan 0,45 persen dari saat pembukaan yang di level 6.207,889. Angka tertinggi terjadi di 6.228,228, sedangkan terendah berada di 6.207,889.

Sehari setelah pelantikan presiden, sebanyak 154 emiten mengalami kenaikan harga saham, 67 emiten mengalami penurunan harga saham, dan 141 emiten stabil. Frekuensi perdagangan yaitu, sebanyak 38,733 kali dengan turn over Rp 519.302 miliar.

Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (atau IHSG) diprediksi menguat pascapelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019).

Analis Muhamad Nafan Aji Gusta mengatakan pelantikan presiden menjadi salah satu sentimen positif pendukung kenaikan IHSG awal pekan depan.

Menurut Nafan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif.

Di samping itu, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Dirinya memprediksi support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.158,17 hingga 6.126,88. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua mempunyai range pada 6.230,33 hingga 6.276,63. (FER).

BERITA TERKAIT