PMJ - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, SH, SIK, M.Si memimpin apel konsolidasi Operasi Mantap Brata Jaya 2019, dan penyerahan rompi dan ban lengan Bhabinkamtibmas kepada 6 orang Bhabinkamtibmas Polsek jajaran di depan Halaman Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (22/10/2019).

Apel dikuti seluruh personel yang terlibat dalam operasi untuk pengamanan seluruh tahapan Pemilu 2019 itu. Di antaranya unsur Pejabat Utama Polres Metro Jakarta Utara, Para Kapolsek jajaran serta Para Bhabinkamtibmas Polres Metro Jakarta Utara.

Dalam amanatnya, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyampaikan, Operasi Mantap Brata berlangsung satu tahun lebih. Pada operasi tersebut pengamanan fokus pada segala tahapan mulai dari penetapan peserta Pemilu 2019, masa kampanye, masa tenang, hingga pemungutan suara. Termasuk masa rekapitulasi suara dan tahapan-tahapan setelahnya hingga tahap akhir yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Dikatakan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, apel konsolidasi pada hakikatnya dilaksanakan untuk memastikan kembali kelengkapan dan kesiapan personel serta sarana dan prasarana yang dilibatkan pada operasi itu. Secara keseluruhan, pelaksanaan Operasi Mantap Brata di Polres Metro Jakarta Utara berjalan dengan baik.

"Operasi pengamanan pada Operasi Mantap Brata mulai dari tahapan awal hingga tahapan akhir atau secara keseluruhan telah berjalan dengan sesuai harapan," ujarnya menambahkan.

"Setelah ini masih banyak tantangan dan tugas yang harus kita hadapi ke depan, jaga kesehatan dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar tugas kita dipermudah oleh-Nya", Imbuhnya

Untuk Bhabinkamtibmas dengan adanya pergantian rompi ini diharapkan dapat bekerja lebih baik lagi bagi masyarakat. Sebagai ujung tombak kepolisian, baik buruknya Polri tergantung dipundak Bhabinkamtibmas karena bersentuhan langsung di masyarakat, Layani masyarakat dengan ikhlas jadikan tugas tersebut sebagai ibadah.

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga menyebut, pelaksanaan operasi telah sesuai dengan konsep operasi, baik dari sisi metode ataupun cara bertindak. Hal itu ditandai dengan terwujudnya situasi kamtibmas yang aman serta kondusif.

Budhi pun menyatakan, dalam perjalan Pemilu 2019, diwarnai dengan tajamnya gesekkan antar pandangan atau dukungan politik. Gesekkan itu yang kemudian diperparah dengan maraknya hoax, ujaran kebencian, ujaran provokatif, serta kampanye hitam yang mengatasnamakan isu yang paling sensitif yakni isu agama. Polarisasi di masyarakat menjadi kian panas.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara berbagai telah dilakukan mulai dari metode cooling system di media sosial, menebar pesan-pesan politik damai, dan menindak tegas para pelaku penyebar hoaks, kampanye hitam, dan ujaran kebencian.

"Kita pun menindak tegas beberapa pelaku pidana Pemilu," katanya lagi.

Dengan berbagai metode pendekatan, Kapolres Metro Jakarta Utara berujar, tim pengamanan dapat mengimbangi berbagai macam gangguan dan duri pada seluruh tahapan pemilu 2019.

"Stabilitas kamtibmas relatif dapat kita kendalikan dengan tanpa mengurangi apalagi menghilangkan hak-hak konstitusional warga negara," tandasnya. (FER).