PMJ – Insiden baku tembak terjadi di saat sidang sengketa warisan di pengadilan Thailand yang menyebabkan sedikitnya 3 orang tewas serta beberapa lainnya luka-luka, Selasa (12/11/2019) waktu setempat.

Ruang pengadilan di Provnsi Chanthaburi, yang berjarak 250 kilometer tenggara dari ibu kota Bangkok harus menjadi saksi sengketa warisan yang menumpahkan darah.

Menurut juru bicara Kepolisian Nasional Thailand, Krissana Pattanacharoen, tiga orang yang meninggal merupakan dua pengacara dan penembak yang telah dilumpuhkan oleh petugas keamanan.

"Dua orang yang tewas adalah pengacara, satu orang lainnya adalah si penembak," sebut Pattanacharoen dalam pernyataan resminya.

Juru bicara kepolisian tersebut mengatakan bahwa mereka belum mengetahui mengapa sang penembak memilih jalan yang mematikan, dan mereka akan terus melanjutkan penyelidikan.

Identitas jenazah dari dua korban yang merupakan pengacara dan satu penembak tersebut pun tidak diungkapkan lebih lanjut.

Dari pengamatan yang ada, foto yang viral di media sosial dari lokasi kejadian memperlihatkan pemandangan yang menyeramkan dengan berlumuran darah di sekitarnya.

Untuk diketahui, negeri Gajah Putih tersebut memang memiliki angka kepemilikan senjata api yang tinggi, meskipun peraturan yang ada sudah sangat ketat.

Kepemilikan senjata api di negara tersebut seringkali dikaitkan dengan pasar gelap (black market) yang masih menjadi sebuah masalah hingga hari ini di Asia Tenggara. (DEW/ FER)