PMJ- Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong berimbas ke wilayah kampus di negara tersebut. Beberapa kampus terpaksa menonaktifkan aktivitas belajar mengajar sejak pertengahan November lalu. Imbas kerusuhan itu, banyak mahasiswa Indonesia yang mengejar ilmu disana memutuskan untuk kembali ke Tanah Air.

Salah satu perguruan tinggi di Hong Kong Polytechnic University (PolyU) di wilayah Hung Hom merupakan kampus yang terdampak kerusuhan di kota pulau tersebut. Sejak tanggal 11 November 2019, polisi Hong Kong berusaha masuk wilayah kampus.

"Hari Senin (11/11/2019) itu, tiba-tiba, pagi-pagi banyak polisi di kampus," kata William Huang, mahasiswa Indonesia di PolyU kepada ABC.

"Gas air mata ditembak di dalam wilayah kampus," sambungnya.

William menceritakan, sejak saat itu kampusnya diliburkan. Dan hingga kini (22/11/2019) masih ditutup. Mahasiswa program sarjana yang duduk di semester 3 ini mengaku telah kembali ke Indonesia sejak pekan lalu, setelah menerima email dari pihak kampus. Ia juga menyebut, beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah disitu telah kembali ke Indonesia.

"Mahasiswa Indonesia di sini kurang lebih 90an. Sekitar 80 sudah pulang."

"Tapi beberapa masih di Hongkong karena punya keluarga di sana," sebut mahasiswa jurusan Product Engineering ini. (Fjr/Gtg-03).