test

News

Kamis, 23 Januari 2020 12:14 WIB

Ini Rekayasa Lalin Terkait Pembangunan Underpass Senen

Editor: Ferro Maulana

Pembangunan Underpass Senen. (Foto: Dok Net)

PMJ - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas berkenaan dengan pembangunan underpass (terowongan) Senen yang baru saja dimulai sejak awal Januari 2020.

Rekayasa lalu lintas (lalin) dilakukan terhadap dua sisi antara lain, sisi timur dan barat karena terjadi penyempitan jalan akibat terimbas proyek pembangunan Underpass Senen.

"Lalu lintas dari arah Timur (Pulogadung) menuju arah Barat (Tugu Tani/ Gambir) yang semula belok ke kanan di simpang Senen melalui Jalan Senen Raya, dapat menggunakan jalur alternatif langsung lurus ke arah Barat menuju Jalan KKO Usman Harun," tutur Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Masdes Aroufi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (23/01/2020).

Sementara itu, untuk arus lalu lintas dari arah Barat atau Tugu Tani yang semula belok kanan di simpang Senen ke arah Selatan menuju Salemba akan dialihkan lurus dan berputar di atas Underpass Senen yang eksisting lalu belok kiri di Simpang Senen menuju Salemba.

Walaupun telah dilakukan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan menyarankan agar pengguna kendaraan melewati jalan raya tersebut. Namun jika menggunakan jalur yang telah disediakan diharapkan pengemudi dapat berhati- hati.

Jalur alternatif ini berlaku mulai dari surat keterangan disahkan pada Kamis (22/01/2020) hingga pengerjaan proyek Underpass Senen diperkirakan selesai pada 30 Desember 2020.

Underpass Senen yang bersifat sambungan (extension) dan sekarang dibangun oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta tersebut nantinya dipakai untuk mengakomodir kendaraan dari arah Pulogadung menuju ke arah Utara dan dirancang terhubung dengan Underpass Senen eksisting. Rencananya Underpass Senen sambungan itu dapat digunakan pada tahun 2021 mendatang. (FER).

BERITA TERKAIT