test

News

Rabu, 19 Februari 2020 12:26 WIB

Anggota KKSB/ OPM di Papua Dilumpuhkan Satgas Gakkum TNI/ Polri

Editor: Ferro Maulana

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto. (Foto: Dok Net)

PMJ - Tim gabungan satuan tugas penegakan hukum TNI/Polri terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di sekitar Kampung Gulanggama dan Japaro Komplek, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menjelaskan bahwa kontak tembak yang terjadi pada Selasa (18/02/2020) sekitar pukul 07.20 WIT, pada saat Tim Gabungan Satgas Gakkum melaksanakan patroli keamanan dan melihat KKSB di sekitar Kampung Gulanggama yang menenteng dua pucuk senjata.

"Saat pengejaran terjadi kontak tembak dan kelompok KSB melarikan diri ke jurang dan semak-semak ke arah Ugimba," ujarnya, di Kota Jayapura, Rabu (19/02/2020).

Berselang kemudian pasca kontak tembak, Tim Gabungan melaksanakan pembersihan sektor kontak tembak dan menemukan beberapa barang bukti. Di antaranya, satu jasad berjenis kelamin laki-laki atas nama Meki Tipagau (18) dari suku Moni yang berhasil dilumpuhkan saat kontak tembak lantaran membawa 1 pucuk senjata.

"Keterangan yang diperoleh dari kepala suku setempat, yang bersangkutan bergabung dengan OPM/KKSB. Ketika kena tembak, satu pucuk senjata sempat dibawa lari oleh KKSB lainnya," tuturnya menambahkan.

Selain itu, Tim Gabungan juga mendapatkan seorang korban lainnya yang terkena tembakan rekoset amunisi yang menurut perkiraan dari kelompok OPM.

"Dikarenakan posisi mereka di bawah lembah menembak membabi buta ke arah pasukan Tim Gabungan yang berada di posisi ketinggian, sehingga tembakan KKSB mengenai seorang perempuan berusia 14 tahun, atas nama Kina Sani, suku Moni yang kena di telapak kaki kiri," paparnya.

Menurutnya, saat ini korban sudah ditangani dan selanjutnya dievakuasi ke Sugapa dilanjutkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk diambil proyektilnya.

"Barang bukti lain yang didapat Tim Gabungan di antaranya satu unit laptop, satu unit handphone, satu unit HT, dua pucuk senjata rakitan, satu unit mesin fax, satu buah busur panah dan beberapa anak panah," pungkasnya. (FER).

BERITA TERKAIT