logo-pmjnews.com

News

Jumat, 24 April 2020 12:47 WIB

PT Pelni Tidak Jual Tiket Lebaran Hingga 8 Juni 2020

Editor: Ferro Maulana

Petugas dari Polsubsektor kawasan Pelni Tanjung Priok melaksanakan patroli rutin dan membantu masyarakat. (Foto: PMJ News).
Petugas dari Polsubsektor kawasan Pelni Tanjung Priok melaksanakan patroli rutin dan membantu masyarakat. (Foto: PMJ News).

PMJ - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni Persero) bakal menjalankan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah berkenaan larangan mudik menggunakan moda transportasi laut dengan tidak menjual tiket Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro menerangkan manajemen telah memutuskan untuk tidak menjual tiket kepada pelanggan sampai tanggal 8 Juni 2020.

Adapun pelarangan sudah ditetapkan mulai 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020.

"Sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik. Manajemen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal," tuturnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (24/04/2020).

Di tengah situasi pandemi wabah virus corona (Covid-19), Pelni berkomitmen untuk terus memaksimalkan pelayanan berbagai kapalnya baik itu untuk angkutan penumpang maupun angkutan logistik.

"Pelni selalu siap untuk mengoperasikan kapal-kapalnya secara bergantian menuju wilayah yang tetap membuka pelabuhannya untuk angkutan barang," katanya lagi.

Berikutnya dalam hal transportasi logistik, dirinya menambahkan bahwa sekitar 50 persen kapal penumpang Pelni mempunyai ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut muatan kontainer, baik itu dry maupun reefer container, general cargo. Bahkan beberapa kapal mampu mengangkut kendaraan.

"Pelni sendiri memiliki komitmen untuk membantu pemenuhan kebutuhan logistik di seluruh wilayah di Indonesia, terutama Indonesia Timur sehingga dapat menjaga stabilitas kebutuhan barang di Indonesia," ujarnya.

Kemudian Pelni siap mengoperasikan kapal perintis guna mengamomodir kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di wilayah T3P yang ingin memenuhi kebutuhan pokok ataupun bekerja.

Sebelum melakukan kegiatan operasional, pihaknya memeriksa kesehatan seluruh kru yang bertugas sesuai dengan prosedur yang ada. Pelni akan pastikan semua kru dalam keadaan sehat dan memenuhi standar untuk melakukan pelayaran.

Beberapa kapal telah dijadwalkan akan kembali melakukan operasional antara lain:

1.KM Sinabung akan berlayar pada 24 April 2020 dari Tanjung Priok dengan rute Tg. Priok - Kijang - Batam - Belawan (PP) menggantikan rute yang dioperasikan KM Kelud.

2. KM Gunung Dempo akan beroperasi pada 24 April 2020 dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Ambon - Sorong - Jayapura - Sorong - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok dan melakukan omisi Manokwari, Nabire, Wasior serta deviasi di Ambon.

3. KM Labobar dijadwalkan akan berangkat dari Pelabuhan Surabaya pada 27 April 2020 dengan rute Surabaya - Makassar - ParePare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan - Pantoloan - Balikpapan - ParePare - Makassar - Surabaya.

4. KM Ciremai akan berangkat dari Pelabuhan Tg. Priok pada 29 April 2020 dengan rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Sorong - Biak - Jayapura - Biak - Sorong - Namlea - BauBau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok. Kapal melakukan omisi Manokwari dan deviasi di Namlea.

5. KM Dobonsolo akan berangkat pada tanggal 4 Mei 2020 dengan rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura - Sorong - Ambon - BauBau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok.

6. KM Nggapulu dijadwalkan akan berangkat melalui Pelabuhan Tg. Priok pada 6 Mei 2020 dengan rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Tual - Dobo (PP). Kapal melakukan omisi di Banda, Kaimana dan Fak-Fak.

Sekedar informasi, Pelni hingga sekarang telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Di samping, angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. (PELNI/ FER)

BERITA TERKAIT