PMJ - Kapolri Jenderal Idham Azis memberi kepercayaan kepada 18 polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan strategis. Hal ini diapresiasi Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

Menurut Sahroni, promosi jabatan tersebut mencerminkan prinsip kesetaraan gender di tubuh kepolisian yang selama ini identik dengan maskulinitas.

"Saya mengapresiasi sekali keputusan Kepolisian Republik Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Idham Aziz yang telah melakukan terobosan kesetaraan gender dengan mengamanahkan posisi strategis untuk para Polwan," ujar Sahroni di Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Dengan dipercayanya para Polwan menduduki jabatan strategis. kata Sahroni, diharapkan kepentingan perempuan di tubuh kepolisian dapat lebih terwakili. Selain itu, isu-isu keamanan yang sensitif terhadap gender lebih mendapat perhatian.

“Kita kan tahu, jika suatu lembaga terlalu didominasi oleh pria, biasanya perspektif kebijakannya juga jadi maskulin sekali. Dengan ada Irjen perempuan disana, diharapkan institusi kepolisian juga jadi makin mengutamakan kepentingan perempuan," jelasnya.

"Jadi jangan lagi tuh, kita dengar berita misalnya seorang perempuan diperkosa, tapi polisi yang memeriksanya malah melakukan victim blaming," tandasnya.

Sahroni juga berharap langkah Polri mempercayakan perempuan menduduki posisi strategis bisa memotivasi kementerian maupun lembaga pusat dan daerah untuk ikut terus berpedoman pada prinsip kesetaraan gender dan kesempatan yang setara.

"Saya berharap apa yang dilakukan Polri bisa menjadi contoh untuk kementerian mapun lembaga di Indonesia agar ikut berpedoman pada prinsip kesetaraan gender dan kesempatan yang setara untuk mengisi pucuk pimpinan di jabatan strategis," tukasnya.(Hdi)