test

Politik

Kamis, 7 November 2019 09:15 WIB

Indonesia Kaya Sumber Daya Alam, Jokowi: Kenapa Harus Impor

Editor: Lely

Presiden Jokowi saat hadir di sebuah kesempatan. (foto: PMJ/IG @sekretariat.kabinet)

PMJ – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal defisit neraca dagang dalam beberapa tahun terakhir. Jokowi menuturkan bahwa Indonesia terlalu banyak mengimpor barang yang tidak perlu atau yang sebenarnya ada di Indonesia.

Jokowi menerangkan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya yang bisa diolah dan dimanfaatkan untuk menekan impor. “Impor LPG, kenapa harus impor LPG? Batu bara dengan teknologi bisa dikonversi, kita gudangnya batu bara, (batu bara) kita melimpah," kata Jokowi di Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (06/11/2019) kemarin.

Selain LPG, Jokowi juga juga menyinggung soal potensi petrokimia yang sampai saat ini masih impor besar-besaran. "Padahal kita bisa produksi barang itu, kenapa harus diteruskan (impor) seperti itu?" geram Jokowi.

Jokowi juga membahas soal avtur dimana bahan bakar pesawat ini memang kerap jadi polemik mulai dari soal harga sampai impor. Jokowi menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, Indonesia bisa ciptakan avtur dari CPO.

"Bisa jadi B20, B30, nanti B50. Kenapa terus-terusan ekspor raw material kenapa tidak barang jadi?" tegas Jokowi.

Hal-hal tersebut yang menurut Jokowi membuat neraca perdagangan terus defisit. Tujuan Indonesia saat ini adalah menciptakan lapangan pekerjaan, apalagi kini ada 7 juta pengangguran yang perlu diberikan ruang untuk bisa bekerja semuanya.

"Sebab itu pemerintah siapkan omnibus law, ada 74 undang-undang yang kita revisi. Doakan semoga disetujui dewa," pungkas Jokowi. (BHR)

BERITA TERKAIT