test

News

Selasa, 16 Juni 2020 16:17 WIB

Ke Ponpes Tebu Ireng, Kapolda Jatim Berdoa Covid-19 Segera Berakhir

Editor: Fitriawan Ginting

Kapolda Jatim doa bersama di Ponpes Tebu Ireng. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

PMJ- Kapolda Jawa timur Irjen Pol Fadil Imran beserta jajaran utamanya dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pondok Pesantren (ponpes) tebu ireng di Jombang Jawa Timur.

Kedatangan rombongan Kapolda Jatim ke Pondok Pesantren Tangguh bersama Forkopimda Jawa Timur ditemui langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) tebu ireng KH. Abdul Hakim Mahfud dan Bu Nyai.

Irjen Fadil Imran menjelaskan kedatangannya untuk melaksanakan dan meminta doa untuk keamanan dan juga agar Jatim cepat bebas dari pandemi Covid-19 kepada KH. Abdul Hakim Mahfud.

Kapolda Jatim doa bersama di Ponpes Tebu Ireng. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

"Kedatangan Forkopimda Jatim di Pondok Pesantren (ponpes) tebu ireng butuh bantuan dan doa, agar segera terbebas dari pandemi Covid-19," kata Kapolda Jatim saat berkunjung di ponpes tebu ireng jombang, Selasa, (16/6/2020).

Ditambahkan Fadil Imran, tebu ireng sendiri menjadi Pondok Pesantren (ponpes) tangguh yang merupakan role model bagi pondok pesantren di Jatim. Diharapkan, jejaring Pondok Pesantren (ponpes) tebu ireng mampu mensosialisasikan tentang Protokol Kesehatan terutama di masa pandemi Covid-19.

"Pondok Pesantren (ponpes) tebu ireng menjadi role model pondok pesantren yang lain, sehingga diharapkan mampu mensosialisasikan Protokol Kesehatan, jelas Fadil Imran.

Setelah bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) rombongan ziarah dan berdoa di Komplek Makam Tebu Ireng. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH. Abdul Hakim Mahfud dan Bu Nyai, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Forkopimda Jawa Timur.

Kapolda Jatim bersama rombongan di Ponpes Tebu Ireng. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

"Kami ucapkan terimkasih atas kunjungannya. Rencananya pada tanggal 20 Juni adalah jadwal masuk para santri baru dan yang lama. Sementara jumlah santri di tebu ireng sebanyak 3,681," ucap pengasuh Pondok Pesantren tebu ireng KH. Abdul Hakim Mahfud.

Pangdam V Brawijaya menjelaskan, bahwa Pondok pesantren tebu ireng (ponpes) merupakan ponpes legendaris yang melahirkan tokoh Nasional. Selain itu, tata cara menerima santri dinilai sudah cukup bagus dengan perencanaan yang baik.

"Penerimaan santri di Pondok pesantren tebu ireng sudah cukup baik, selain itu ponpes tebu ireng juga sebagai ponpes legendaris. Sekarang tinggal meneruskan SOP pelaksanaan sehari - hari dimassa pandemi Covid19," ujar Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT