PMJ- Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini penting agar virus tersebut cepat berakhir dan kesehatan keluarga terjaga dengan baik.

Yang memprihatinkan, pasar tradisional seperti menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) sebanyak 709 pedagang di pasar tradisional positif terjangkit virus Covid-19. Dan ada 32 orang yang meninggal dunia.

Dari data tersebut, DKI Jakarta berada di atas, dengan 152 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Lalu diikuti oleh Jawa Timur sebanyak 127 pedagang. Sejak kemarin, Kamis (25/6/2020), ada 3 pasar tradisional di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur ditutup sementara. Ini akibat puluhan pedagang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Penutupan dimulai 25-27 Juni besok.

"Kita terus lakukan upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19 di pasar hingga tiga hari ke depan dengan sterilisasi seluruh area pasar," kata Wakil Camat Pulo Gadung Agus Purwanto, terkait penutupan tersebut.

Penutupan Pasar Kampung Ambon atau Pasar Ampera itu dilakukan setelah 11 pedagang dinyatakan positif terinfeksi Corona berdasarkan hasil tes swab pada Senin 15 Juni 2020.

"Dari total 300 pedagang yang menjadi peserta tes usap itu, ada sebanyak 11 pedagang di antaranya memperoleh hasil tes positif Covid-19," tambah Agus.

Selain Pasar Kampung Ambon, dua pasar lainnya di Pulo Gadung yang ditutup sementara adalah Pasar Enjo dan Pasar Rawamangun. 10 pedagang kios dan dua pedagang kaki lima di Pasar Enjo positif Corona berdasarkan hasil tes usap pada Selasa 16 Juni.

Sedangkan di Pasar Rawamangun ada satu pedagang yang tertular Covid-19 berdasarkan hasil tes usap pada Jumat 12 Juni. Penutupan pasar sementara dilakukan untuk mensterilkan lokasi dan mengurangi penyebaran Covid-19 lebih besar lagi. (Gtg-03).