test

News

Sabtu, 4 Juli 2020 10:50 WIB

Soal Ulah Pengintip di Starbucks, Ernest Prakasa: Otak Pelakunya yang Salah

Editor: Hadi Ismanto

Komika Ernest Prakasa (Foto: Instagram/@ernestprakasa)

PMJ - Jagad media sosial kini tengah marak perbincangan terkait kelakuan oknum pekerja kedai Starbucks yang mengintip bagian dada pengunjung lewat CCTV. Bahkan komika Ernet Prakasa pun turut angkat bicara.

Ernest menyebut tindak pelecehan terjadi karena pola pikir pelaku itu sendiri, bukan tergantung pada pakaian korban. Hal tersebut disampaikan melalui video IGTV yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

"Kalau selama ini kalian mikir, kekerasan seksual identik dengan pakaian seksi yang mengumbar bentuk tubuh ternyata tidak. Ternyata karena otak pelaku, pelakunya yang salah," jelas Ernest.

Pernyataan tersebut, kata Ernest mengacu pada hasil survei resmi yang menyatakan bahwa kekerasaan seksual terjadi kepada perempuan dengan berbagai jenis pakaian, termasuk yang mengenakan baju longgar dan hijab sekalipun.

"Soal analogi, nggak ada asap kalau nggak ada api, itu reaksi alami, pokoknya itu terjadi dengan sendirinya enggak ada proses decisioan making di situ. Ada gula ada semut ya itu insting untuk survive," imbuhnya.

CCTV pelaku sedang mengintip payudara pelanggan Starbucks. (Foto: Istimewa)

Ernest mencontohkan, "Kalau ada perempuan berpakain minim, kemudian ada reaksi dari si orang yang melihat, itu natural. Tapi pertanyaannya follow up-nya apa. Apa yang dilakukan sama si cowok ini?

Menurut Ernest, semua tindakan orang itu bergantung pada decision making atau proses pengambilan keputusan berdasarkan logika dan hati nurani. Hal inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.

"Decision making ini yang membedakan manusia dengan binatang," tandasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT