test

News

Kamis, 9 Juli 2020 17:29 WIB

Kampung Tangguh Semeru, Wujudkan Ketahanan Pangan Untuk Indonesia Maju

Editor: Fitriawan Ginting

Kapolda Jatim dan jajarannya di ternak lele Sidoarjo.(Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

PMJ- Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh buruk pada kondisi ekonomi bangsa. Presiden RI Joko Widodo menginginkan ketahanan pangan dikuatkan di setiap wilayah. Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta ke seluruh jajarannya untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di setiap wilayahnya. Hal ini penting, agar masyarakat tetap produktif dan tetap kuat serta siap dengan menghasilkan pangan melimpah di wilayahnya.

Polda Jawa Timur melalui programnya Kampung Tangguh Semeru terus berusaha keras membantu dan mendukung masyarakat untuk membudidaya pangan dari segala sektor pangan mulai dari perikanan, pertanian, peternakan dan juga kehutanan serta lainnya. Ini dilakukan agar masyarakat hal lainnya agar masyarakat di wilayahnya mampu menghadapi situasi yang ada saat ini.

Kapolda Jatim saat berikan keterangan pers. (Foto: PMJ/Dok Polda Jatim).

Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran yang hari ini berkunjung ke peternakan ikan lele di Sodoarjo, menyatakan, Kampung Tangguh ini adalah Program kolaboratif yang berbasis kepada partisipasi masyarakat. Jadi kekuatan Kampung tangguh ini adalah kekuatan kolaborasi antar seluruh komponen yang ada dari forkopimda dari perguruan tinggi serta rekan-rekan media dari pengusaha dan tentunya berbagai kelompok kelompok dalam masyarakat.

"Tujuan didirikannya Kampung tangguh ini, agar masyarakat aman dari Covid19 itu yang utama, kemudian dampak sosial bisa dieliminir sedini mungkin. Oleh sebab itu disetiap Kampung tangguh Semeru terdapat posko ketahanan pangan, baik yang berbasis perikanan, berbasis perkebunan dan juga sawah," kata Irjen Fadil Imran saat mengikuti Program Ketahanan Pangan secara virtual bersama Panglima TNI dan Kapolri, Kamis, (9/7/2020).

Hal itu sesuai dengan karakter wilayah masing-masing, semua kita berdayakan kemudian sampai saat ini di Jawa Timur sudah terbentuk bukan hanya Kampung tangguh tetapi pondok pesantren tangguh, pabrik tangguh dan Kawasan Industri tangguh, tempat ibadah tangguh dan semua ruang-ruang publik.

Kapolda Jatim dan jajarannya di ternak lele Sidoarjo.(Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

"Kami upayakan agar protokol kesehatan terbangun dengan baik dan sampai saat ini yang kami hadapi adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk berperilaku disiplin," kata Fdail Imran.

"Namun demikian support dan dukungan dari pemerintah pusat dari presiden dari Panglima dari Kapolri Kemarin. Kami bersama Pangdam bersama pangku Armada 2 membagikan 2 juta masker untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat," sambung Fadil.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran mengapresiasi seluruh jajarannya yang terus melaksanakan Kampung Tangguh Semeru di berbagai bidang. Mulai dari Mal Tangguh, Pasar Tangguh, Pabrik Tangguh, Nelayan Tangguh, Petani Tangguh dan lainnya masih terus berjalan dan sangat produktif menghasilkan panen yang berlimpah serta yang paling penting menekan penyebaran Covid-19.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum saat panen lele.(Foto :PMJ/Dok Polda Jatim).

1 Ton Lele

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan pemerintah dan juga program Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Kampung Tangguh Semeru, Polres Pelabuhan Tanjung Perak baru saja menabur 5.000 benih ikan lele di Kampung Tangguh Semeru RW 05 Gadukan Utara, Kelurahan Morokrembangan, pada hari ini, Kamis (9/7). Selain menabur benih ikan lele, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum bersama warga juga panen 1 ton ikan lele.

Setelah dipanen, 1 ton ikan lele ini dibagikan merata kepada warga setempat dalam kondisi masih hidup dan segar, Sementara sebagian lagi dimasak oleh anggota Polwan dengan cara digoreng dan disajikan untuk makan bersama-sama warga.

Hasil panen dibagikan ke masyarakat. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, pemeliharaan ikan lele ini merupakan konsep yang baik dan bisa menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lainnya, terutama Kampung Tangguh Semeru yang memang dibuat dengan konsep kemandirian.
Ini juga untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 atau kondisi-kondisi tertentu, seperti bencana dan lain-lain yang membuat masyarakat terpaksa tidak bisa keluar kampung untuk mencari kebutuhan sehari-hari.

“Ketahanan pangan sangat diperlukan oleh masyarakat. Seperti yang ditunjukkan oleh RW 05 Kelurahan Morokrembangan dengan cara memelihara ikan lele. Semoga cara ini dapat ditiru oleh kampung-kampung lain,” ungkap Ganis Setyaningrum.

Kapolres Blitar panen ikan nila jenis kekar. (Foto ;PMJ/Dok Polda Jatim).

Ikan Nila Kekar

Sementara itu di hari yang sama, di wilayah Blitar, Jawa Timur Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya bersama Bupati Blitar Rijanto dan jajaran forkopimda melaksanakan panen raya ikan nila jenis kekar di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Kamis (9/7/2020) ini.

Kegiatan ini merupakan program yang diinisiasi Polri dalam menggerakkan petani ikan untuk mendukung program ketahanan pangan di masa pandemi Corona (Covid-19). Ahmad Fanani mengatakan, ikan yang dipanen ini merupakan program ketahanan pangan yang diinisiasi Kapolda Jawa Timur. Ketahanan pangan merupakan salah satu elemen dalam kampung tangguh.

Di Blitar juga dilaksanakan tanam jagung danlainnya. (Foto ; PMJ/Dok Polda Jatim).

“Di kampung tangguh ada beberapa poin yang harus dilaksanakan. Selain tangguh, masalah kesehatan dan sumber daya manusia juga harus tangguh masalah ketahanan pangan. Pandemi Covid-19 ini salah satunya bisa diatasi dengan ketahanan pangan. Kita harus bersyukur di Kabupaten Blitar semua ada. Baik sektor pertanian maupun peternakan sangat banyak di sini," jelas Ahmad Fanani.

“Ketangguhan pangan di Blitar ini, Alhamdulillah masyarakat mampu merawat dan membudidayakan ikan hias, peternakan, pertanian, perikanan, kehiutanan ada disini semua. Tanaman ada disini mulai dari jagung, ketela, padi, melon danlainnya ada. Dan selalu menghasilkan panen yang sangat baik,” sambung Fanani.

Kapolres Kediri saat panen ikan. (Foto :PMJ/Dok Polda Jatim).

Pemberian Benih

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono juga melaksanakan giat panen raya dan tabur benih ikan bersenergi TNI-Polri yang di hadiri puluhan orang di wilayahnya. Tabur benih ikan dilaksanakan di kolam ikan milik kepala Desa Krecek Choirul Huda di Dusun Nepen Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Kamis (09/07/20).

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono,S.I.K dalam sambutanya mengatakan,program ini merupakan program ketahanan pangan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan motivasi kepada masyarakat dan juga kerjasama antara TNI Polri supaya masyarakat mempunyai aktifitas dalam perekonomiannya.

“Di Kabupaten Kediri alhamdulillah dampaknya bisa di tekan karena mayoritas masyarakat mempunyai pekerjaan petani, berkebun dan peternak,” kata AKBP Lukman Cahyono di lokasi.

Kapolres Kediri tabur benih. (Foto :PMJ/Dok Polda Jatim).

“Maka dari itu kita tiga pilar menghimbau kepada warga masyarakat untuk meningkatkan aktifitas pertanian,perkebunan maupun peternakan, dan kami sebagai tiga pilar hanya bisa membantu memberikan benih maupun dalam bentuk pengamanan, baik dari proses pembenihan sampai proses pendistribusiannya.” sambung Lukman.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto juga melaksanakan menabur benih ikan di Telaga Ngipik yang berada di Kecamatan Gresik, Kamis (9/7/2020) dengan didampingi oleh jajarannya.

Kapolres Banyuwangi di lokasi peresmian. (Foto : PMJ/ Dok Polda Jatim).

Kelompok Tangguh

Sedangkan kemarin, Rabu (8/7/2020), Polresta Banyuwangi langsung mengimplementasikan Kampung Tangguh Semeru dengan menyasar berbagai elemen masyarakat, salah satunya nelayan. Mereka diajak untuk menyukseskan program yang diinisiasi Kapolda Jatim tersebut, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara mandiri.

Salah satu Kampung Nelayan Tangguh yang berada di kawasan Pantai Rejo atau yang biasa disebut Pantai Cemara, di Kelurahan Pakis, Kecamatan Kota Banyuwangi, diresmikan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin bersama Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto beserta Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono, Rabu (8/7) pagi.

Seperti halnya Kampung Tangguh Semeru lainya, di pintu masuk kampung selalu dilakukan pendataan dan pengecekan suhu terhadap tamu atau orang asing yang hendak memasuki kampung. Selain itu, kawasan Kampung Nelayan Tangguh tersebut juga dijadikan area wajib bermasker untuk seluruh warganya atau pun tamu yang berada di kawasan kampung tangguh.

Kapolres Banyuwangi lihat langsung panen di lokasi. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

Kelompok Tangguh untuk menunjang kemandirian warganya ditengah pandemi. Antara lain, Kelompok Tangguh Keamanan, Kelompok Tangguh Informasi, Kelompok Tangguh Religi, Kelompok Tangguh SDM, Kelompok Tangguh Logistik, Kelompok Tangguh Kesehatan, Kelompok Tangguh Isolasi dan Kelompok Tangguh lainnya.

Masyarakat nelayan di wilayah tersebut sangat kreatif dan dapat mengolah hasil tangkapan ikannya, dari bentuk ikan segar hingga olahan ikan lainya. Bahkan, buah pohon bakau yang terdapat di sekitar Pantai Cemara dapat dimanfaatkan menjadi olahan pangan, seperti kripik, sirup dan olahan pangan lainnya. Diharapkan, Kampung Nelayan ini ini mampu memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan hasil dari budidaya perikanannya.

"Kita meresmikan kampung nelayan di Pantai Cemara. Dimana ada 11 kelompok tangguh yang sudah melakukan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, usai meresmikan Kampung Tangguh Nelayan Pantai Cemara.

Kapolres Bangkalan panen tambak udang. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

Panen Raya Tambak Udang

Di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kapolres Bangkalan Rama Samtama Putra juga berkeliling memotivasi semangat komunitas masyarakat untuk membentuk Kampung Tangguh Semeru Covid-19 di lingkup pedesaan, industri tangguh, dan mal tangguh serta di lingkup praktisi dunia usaha dan pelaku industri skala besar. Hingga kini telah terbentuk mako tangguh dengan berdirinya 54 kampung tangguh yang kini tersebar di 18 kecamatan di wilayahnya.

Terbaru, para Polres Bangkalan yang tergabung dalam divisi pangan, menebar 12.000 bibit lele dan 500 bibit nila di kolam depan Mapolres Bangkalan. Dan Kapolres besert ajajarannya juga baru saja melaksanakan panen raya tambak udang di wilayahnya.

Panen tambak udang langsung disortir oleh warga setempat. (Foto ;PMJ/Dok Polda Jatim).

“Panen raya tambak udang ini sangat memuaskan di tengah pandemic Covid-19. Udang sangat penting sebagai ketahanan pangan masyarakar sekitar, untuk bisa tetap terus memutar roda ekonomi dan juga konsumsi terbaik di wilayahnya. Bahkan udang ini bisa tersebar ke wilayah lainnya,” tandas Rama Samtama.

“Kami juga dilingkungan Polres Bangkalan menyebar bibit ikan lelel, agar sewaktu waktu hasil ternak ikan itu bisa dibutuhkan untuk kepentingan internal dan eksternal. Tinggal diambil langsung dan dapat membantu masyarakat sekitar,” sambung Rama. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT