test

News

Rabu, 29 Juli 2020 19:19 WIB

Satgas Pemulihan Ekonomi Fokus Jalankan Dua Program Utama Bagi UMKM

Editor: Hadi Ismanto

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dok net)

PMJ - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan fokus dengan dua program bantuan bagi para pelaku UMKM dalam 2 sampai 4 pekan ke depan.

Program pertama, pemberian bantuan sebesar Rp2,4 juta bagi pelaku UMKM. Diharapkan dengan adanya program ini pelaku usaha UMKM bisa memulai usahanya kembali setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Bantuan ini dalam bentuk grant (hibah) dan bukan dalam pinjaman," ungkap Budi dalam teleconference di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/7/2020).

"Rencananya akan kita berikan sebesar Rp2,4 juta per orang. Diharapkan ini tak hanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari, tapi juga untuk memulai usaha," sambungnya.

Budi menjelaskan bahwa berdasarkan arahan Presiden Jokowi, Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional diperintahkan untuk cepat memulai program ini dan jumlah penerima bantuannya secara bertahap bisa dinaikan hingga 10-12 juta UMKM.

"Ini akan diberikan secara bertahap, mulai dari 1 juta UMKM yang sudah diidentifikasi nanti akan naik ke 12 juta UMKM," tandasnya.

Sedangkan untuk program kedua, Satgas akan menyalurkan kredit usaha berbunga rendah ke UMKM. Bantuan tersebut bersifat kredit, dan target disalurkan kepada pengusaha yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kredit ini diharapkan besarannya Rp2 juta untuk masing-masing dan bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan modal kerja mereka," tuturnya.

"Rencana kami kredit ini akan diintegrasikan dengan program bantuan UMKM yang pertama. Sehingga kita akan berikan dulu program UMKM untuk mereka yang baru di-PHK, kalau memang usahanya sudah jalan kita tambahkan fasilitas kredit bunga rendah," tuturnya.

Budi berharap kedua program tersebut bisa merealisasikan keinginan Presiden Jokowi seperti menjaga pendapatan masyarakat khususnya yang terkena PHK, serta memberikan modal awal kerja produktif untuk memulai usaha.

"Kedua program itu yang akan kami dorong dan monitor pelaksanaannya dari 2-4 minggu ke depan. Dan mudah-mudahan angkanya bisa segera kita lihat," pungkasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT