PMJ – Umat muslim di seluruh Indonesia hari ini Jumat (30/07/2020) merayakan Hari Raya Idul Adha. Momen spesial ini pada umumnya identik dengan pembagian daging kurban kepada masyarakat yang kurang mampu, fakir miskin, dan kerabat dekat yang membutuhkan

Jika kamu tidak ingin langsung mengolahnya, daging kurban disarankan lebih baik disimpan di dalam kulkas. Meski begitu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar daging kurban tetap awet dan kualitasnya terjaga.

Berikut empat tips, dalam menyimpan daging kurban.

Tidak Dicuci

Sebaiknya daging kurban tidak dicuci jika hendak disimpan dalam jangka waktu yang lama. Alasannya, saat daging selesai dicuci, sisa-sisa air yang meresap di dalamnya dapat memicu terjadinya freezer burn. Daging juga mempunyai kemungkinan terkontaminasi bakteri ketika dibersihkan dengan air.

Masukkan ke Lemari Es

Saat mendapatkan daging sapi atau kambing mentah, sepatutnya segera simpan di dalam lemari es yang bersuhu sekitar -18 derajat celcius. Jangan biarkan daging berada di suhu ruang karena dapat memengaruhi kualitas dan mempercepat proses pembusukannya.

Bungkus Daging

Sebelum memasukkan daging ke dalam kulkas, lebih baik daging dibungkus terlebih dahulu terutama untuk jenis daging dengan kadar pemak yang tinggi. Kamu dapat menggunakan kantung plastik atau zipper bag yang kini banyak dijual di pasaran.

Membungkus daging sapi dapat menjaga kualitas tekstur dan rasanya, lantaran di dalam freezer daging memiliki kemungkinan untuk membeku. Hal ini bisa membuat tekstur daging mengeras dan kulitasnya berkurang.

Catat Tanggal dan Waktu

Langkah terakhir yaitu mencatat tanggal atau waktu ketika daging disimpan ke dalam kulkas. Catatan ini akan menjadi pengingat kita untuk memilih mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu.

Perlu diingat bahwa daging sapi hanya bisa disimpan maksimal 6-12 bulan di bawah suhu -18 derajat celcius. (DBS/ FER).