test

News

Rabu, 19 Agustus 2020 13:15 WIB

Maknai Tahun Baru Islam, Menag Ajak Umat Muslim Hijrah dan Bangkit dari Keterpurukan Akibat Covid-19

Editor: Fitriawan Ginting

Pawai obor, salah satu kegiatan dalam merayakan Tahun baru Islam (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ- Umas muslim di dunia akan merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442H (Hijriyah) yang jatuh pada, Kamis (20/8/2020) besok. Menteri Agama Fachrul Razi memaknai momen bersejarah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Ia mengatakan, hal itu dapat direfleksikan di kehidupan saat ini yang tengah diselimuti pandemi Covid-19.

"Mari hijrah dari berbagai keterpurukan akibat dampak wabah Covid-19, ke perbaikan yang telah dirancang untuk dilaksanakan bersama-sama," kata Fachrul Razi dalam siaran pers tertulisnya, Rabu (19/8/2020).

Menteri Agama Fachrul Razi. (Foto: Dok Net/ Istimewa).

Menurut Fachrul Razi, dalam kehidupan nyata, hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dan juga dari peradaban jahiliyah ke peradaban yang bermartabat. Ia mengajak umat untuk meneguhkan persatuan dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

"Mari manfaatkan momentum 1 Muharram 1442H untuk teguhkan persatuan menuju dan mewujudkan Indonesia maju," ajak Fachrul Razi.

Disampaikan Fachrul, terdapat tiga makna penting yang bisa digali dari peringatan tahun baru hijriyah. Pertama, hijrah mengingatkan umat pada sikap istiqamah atau teguh pendirian Nabi Muhammad SAW yang tetap berjuang menyebarkan Islam meski menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan ancaman.

Kedua, hijrah cermin kecerdasan pemikiran Nabi dalam perjuangan dakwahnya, menyebarkan agama Islam. Ketiga, hijrah bermakna berpindah dari keadaan yang tidak atau kurang baik, ke keadaan yang lebih baik.

"Semoga dengan momentum Tahun Baru Islam ini, cita-cita Indonesia Maju segera terwujud. Aamiin," harap Fachrul Razi. (Gtg-03)

BERITA TERKAIT