test

News

Rabu, 28 Oktober 2020 16:10 WIB

Seruan Boikot Produk Prancis Bermunculan Atas Sikap Presiden Macron

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Seruan memboikot produk asal Prancis mulai bermunculan di beberapa negara mayoritas Muslim. Hal itu terjadi pasca pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai kartun bukan hal yang salah.

Ketegangan pun terus meningkat usai guru bahasa di Prancis, Samuel Paty terbunuh pada 16 Oktober lalu di dekat sekolahnya pada siang hari.

Paty sebelumnya diketahui telah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada para muridnya. Parahnya, oleh pejabat Prancis, kasus pembunuhan itu dikaitkan dengan Islam.

Produk-produk Prancis. (Foto: PMJ/ Dok Net)

Terpisah, Arab Saudi menunjukkan kencaman kerasnya terhadap kartun Nabi Muhammad, penerbitan yang dibela oleh Presiden Macron, menyusul pemenggalan seorang guru. Sementara, Iran menuduh Macron dan pejabat Prancis sedang memicu ekstremisme.

Di kesempatan berbeda, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengkritik sikap Macron, dengan mengatakan bahwa pemimpin Prancis tersebut membutuhkan pemeriksaan mental atas sikapnya terhadap Islam. Erdogan pun menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis.

Selain Turki dan Saudi, kecaman kepada Prancis juga dikeluarkan Irak, Qatar, Maroko, dan Indonesia.

Indonesia Panggil Dubes Prancis

Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengecam sikap Presiden Prancis terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Kecaman pemerintah kepada sikap Macron disampaikan langsung kepada Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.

"Pertama, Kemenlu telah memanggil Duta Besar Prancis. Kedua, dalam pertemuan tersebut Kemlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," ungkap Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah kepada wartawan.(Fer)

BERITA TERKAIT