PMJ – Hacker global berhasil meretas data banyak perusahaan. Situs Bleepingcomputer melaporkan seorang pelaku mengaku telah menjual 34 juta akun database yang dia curi dari tujuh belas perusahaan global.

Untuk diketahui, pelaku melakukan pembobolan data pada 2020. Satu dari 17 perusahaan yang datanya dicuri merupakan perusahaan rintisan teknologi finansial asal Indonesia yakni, Cermati.com.

Dari foto yang diperlihatkan Bleepingcomputer Total sekitar 2,9 juta akun Cermati.com diretas oleh hacker itu. Data yang dicuri di antaranya, surat elektronik (email), alamat, nomor telepon, pendapatan, id, pekerjaan, nama perusahaan, dan nama ibu kandung.

Saat ditanya bagaimana peretas memperoleh akses ke berbagai situs, peretas enggan bercerita. Peretas hanya mengungkapkan basis data yang dicuri biasanya dijual pertama kali dalam penjualan pribadi dengan kisaran 500 dolar AS sampai 100 ribu dolar AS untuk basis data Wattpad.

Biasanya database yang dicuri dirilis secara gratis di forum peretas untuk meningkatkan 'jalan kredibilitas' peretas. Bleeping juga menyebutkan tak satu pun dari perusahaan tersebut yang melaporkan pelanggaran data.

Setelah BleepingComputer menghubungi semua perusahaan yang terpengaruh, hanya RedMart yang membeberkan pelanggaran data kemarin. Dan Wongnai.com mengatakan kepada BleepingComputer bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.(Fer)