test

News

Jumat, 13 November 2020 16:13 WIB

TNI Imbau Prajurit Lebih Bijak Bermedsos

Editor: Hadi Ismanto

Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Raid. (Foto: PMJ News).

PMJ - Mabes TNI mengimbau kepada semua prajurit agar lebih bijak saat menggunakan media sosial. Imbauan ini disampaikan menyusul adanya sejumlah anggota TNI yang terancam dijatuhi sanksi lantaran menyatakan simpatinya kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menyebut para prajurit harus paham bahwasanya di tubuh TNI memiliki aturan khusus yang berbeda dengan aturan sipil.

"Kita harus lebih baik dalam menggunakan media sosial, ya memang kita sudah tidak bisa menghindar dengan ini semua," tegas Mayjen Achmad Raid saat dikonfirmasi awak media di Mabes TNI, Jumat (13/11/2020).

"Tapi ada aturan-aturan bagi prajurit TNI yang sudah diatur, baik secara UU kita punya KHUPM dan kita juga punya UU disiplin militer," sambungnya.

Lebih lanjut Achmad Riad mengatakan, para prajurit yang tersandung kasus akhir-akhir ini nampaknya tidak paham betul akan aturan yang berlaku. Ia menegaskan prajurit TNI harus berdiri di semua golongan, sesuai dengan Sapta Marga.

"Kejadian seperti itu mungkin ya mereka kurang mengerti tujuannya apa. Tapi yang jelas tentu perlu kita ingatkan supaya kita berdiri di atas semua golongan," tuturnya.

Dengan pemberian sanksi ini terhadap prajurit, kata Kapuspen, bukan berarti TNI membenci agama. Melainkan menerapkan dari aturan yang telah berlaku, detilnya di Sapta Marga yang ketiga dengan menyebut bahwa prajurit TNI mesti bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Sebagai prajurit nasional kita berdiri di semua golongan. Dan tentu saja sebagai Sapta Marga kita tetap junjung tinggi agama. Sapta Marga ketiga itu kita bertakwa ke tuhan tapi tentu ada prosedur dan ada caranya yang disampaikan," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT