PMJ – Anggota Polres Bandara Soekarno Hatta berhasil mengungkap sekaligus menangkap seorang pilot gadungan. Adapun pilot gadungan tersebut berinisial ‘AAD’ warga Banteng yang berstatus sebagai mahasiswa. Pelaku dibekuk di Area SCP2 Keberangkatan Domestik Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan peristiwa serta penangkapan pilot aspal tersebut. [caption id="attachment_18876" align="alignnone" width="863"] Pelaku yang mengaku pilot gadungan terpaksa diamankan anggota Polres Bandara Soetta. (Foto: PMJ News)[/caption] “Sekira pukul 11.40 WIB, penumpang ‘AAD’ mengaku mengaku sebagai Pilot Garuda melakukan check in melalui petugas Pasasi Gapura Angkasa atas nama ‘AS’. Di saat yang bersamaan capten yang sedang off atas nama Andregema yang akan mengantar keluarganya merasa curiga dengan ‘AAD’, dikarenakan dari celana, sepatu dan tas yang digunakan tidak sesuai dengan pilot Garuda yang sebagaimana mestinya,” jelas Kombes Argo, di Jakarta, Minggu (24/03/2019). “Sekitar jam 11.50 WIB, penumpang tersebut menuju ke SCP2 Domestik dan diketahui oleh Capten Andre Gema / 535197, mencurigai dan melihat salah satu penumpang Garuda menggunakan atribut seragam pilot Garuda,” tambahnya. “Karena kecurigaan tersebut Capten Andregema bersama Avsec Gapura yang bertugas di SCP 2 atas nama Pitriana melakukan pemeriksaan terhadap ‘AAD’ dengan berinteraksi secara verbal kpd oknum tersebut dengan bertanya, akan terbang kemana? Dan kerja di Garuda sebagai Apa?,” papar Kombes Argo. [caption id="attachment_18877" align="alignnone" width="681"] Identitas pilot gadungan sebenarnya. (Foto: PMJ)[/caption] Kombes Argo melanjutkan, atas pertanyaan tersebut, AAD menjawabnya tidak jelas dan mencurigakan. Dan setelah dilakukan pemeriksaan barulah diketahui ‘AAD’ menggunakan kartu identitas (id card) pilot palsu yang dibeli melalui online. “Pukul 13.21 WIB, AAD dibawa oleh pihak Satreskrim Polresta Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” tutur Kombes Argo. Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa motif pelaku berpakaian seperti seorang pilot karena terobsesi untuk menjadi pilot Garuda Indonesia dan yang bersangkutan pernah ikut tes, namun gagal. (FER)