test

Hukrim

Kamis, 18 April 2019 13:12 WIB

Konten Provokatif di Medsos Meningkat Usai Hitung Cepat

Editor: Redaksi

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto" Istimewa)
PMJ – Setelah keluarnya hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2019 dari beberapa lembaga survei, Polisi mencatat terjadinya peningkatan konten provokatif di media sosial. Peningkatan konten provokatif itu bahkan mencapai 40 persen. "Memang ada tren peningkatan, kalau biasanya dari hasil patroli siber itu 10-15 akun yang sebarkan konten-konten provokatif, sampai jam 9 pagi ini ada peningkatan sekitar hampir 40 persen," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019). Dedi mengatakan konten provokatif di media sosial tersebut mengajak masyarakat untuk melakukan aksi terkait hitung cepat Pemilu 2019. "Ya narasinya provokatif mengajak masyarakat melakukan aksi sebagai reaksi dari hasil quick count," ujar Dedi. Polri langsung berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengatasi akun-akun penyebar konten-konten provokatif tersebut. Polri akan melakukan penegakan hukum jika akun yang menyebarkan konten provokatif itu sudah terdeteksi. "Yang jelas sampe tadi pagi jam 9 hasil komunikasi saya terus dilakukan, baik yang bersifat komunikasi dengan Kemkominfo untuk take down blokir dan melakukan profiling dan identifikasi akun-akun penyebar konten provokatif," tegas Dedi. (FJR/BHR)

BERITA TERKAIT