test

Hukrim

Kamis, 9 Mei 2019 16:31 WIB

Terduga Teroris di Bekasi Merupakan Penyandang Dana JAD

Editor: Redaksi

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto" Istimewa)
PMJ – Pelaku terduga teroris berinisial EY alias Rafli dimankan Polisi lantara kedapatan menyimpan bom pipa siap ledak di gerai HP miliknya bernama ‘Wanky Cell’. Polisi mengatakan pelaku merupakan amir atau pimpinan serta penyandang dana kelompok teroris bernama Jemaah Ansharut Daullah (JAD) Bekasi. "EY (26) adalah seorang amir JAD Bekasi, kalau SL kan kemarin leader JAD Lampung. Dia (Rafli) menggantikan amir yang sudah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Antiteror ketika peristiwa Bom Thamrin," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019). Dedi menyebutkan komplotan teroris Rafli dan SL berbeda meski mereka saling terhubung. "Perannya juga sebagai penyandang dana. Itu uangnya juga dikasih ke kelompok SL. Jadi kelompok SL beli bahan peledak dari uang yang dikasih EY. EY selain penyandang dana, dari sisi strukrur kelompok, di lebih tinggi dari SL," terang Brigjen Dedi. Rafli juga mengajarkan cara merakit bom terhadap kelompok JAD Lampung yang dipimpinan SL. "EY mengajarkan SL, S dan T untuk merakit bom," ungkap Brigjen Dedi. Brigjen Dedi menjelaskan Rafli ditangkap di SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (8/5/2019) pukul 13.48 WIB. Setelah mengamankan pelaku, polisi menggeledah toko ponsel Wanky Cell milik Rafli di Bekasi dan menemukan bom pipa yang sengaja disimpannya. Dedi menerangkan penangkapan Rafli adalah hasil pengembangan Densus 88 atas ditangkapnya dua terduga teroris di Bitung, Sulawesi Utara pada 2 Mei 2019. Dari situ, aparat mendapat titik terang adanya kelompom teroris JAD Lampung di Bekasi, Jawa Barat. (FJR/BHR)

BERITA TERKAIT