test

Hukrim

Kamis, 13 Juni 2019 11:00 WIB

Menteri Ekonomi Malaysia Tersandung Kasus Video Seks Homoseksual

Editor: Redaksi

Menteri Perekonomian Malaysia Mohamed Azmin Ali. (Foto: Dok Net)
PMJ - Video seks sesama jenis (homoseksual) kembali menggegerkan Malaysia. Yang bikin heboh karena pemerannya diduga seorang Menteri Federal dari Partai Keadilan Rakyat (PKR). Terdapat tiga video berisi adegan seks sesama jenis yang masing-masing berdurasi 1,5 menit. Ketiga video ini viral di sejumlah media sosial pada Selasa (11/06/2019) waktu setempat. Foto-foto potongan video ini juga menyebar melalui pesan WhatsApp. Dalam video tersebut, ada dua pria yang sama-sama telanjang sedang melakukan kegiatan seksual di atas ranjang. Seorang pria dalam video tersebut disebut mirip Menteri Federal dari PKR, partai yang didirikan Anwar Ibrahim yang kini tergabung dalam koalisi pemerintahan Pakatan Harapan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad. Potongan rekaman audio berdurasi lima menit berisi percakapan dua pria yang sedang mengobrol seputar aktivitas seksual itu, juga menyebar luas ke ranah publik. Kasus ini semakin besar usai seorang politisi muda Muhammad Haziq Abdul Aziz mengaku sebagai pemeran video dengan Menteri tersebut. Lewat sebuah video di halaman Facebooknya, Abdul Aziz yang menjabat sekretaris senior untuk Wakil Menteri Industri Primer dan Komoditas Datuk Seri Shamsul Iskandar Mohd Akin (bukan menteri dalam video itu), mengatakan bahwa Menteri yang ada dalam video bersamanya tersebut tidak cocok menjadi seorang pemimpin. “Saya, Haziq Aziz, membuat pernyataan, bersumpah bahwa saya adalah individu dengan (Menteri) dalam video yang viral kemarin. Video itu diambil tanpa izin saya pada 11 Mei selama pemilihan sela di Sandakan, di kamarnya di Hotel Four Points,”ungkapnya. “Saya mendesak MACC (Komisi Anti Korupsi Malaysia) menyelidiki (dia) dalam kasus korupsi,” katanya lagi. Akhirnya, Menteri yang diduga menjadi salah satu sosok dalam video cabul tersebut angkat bicara. Yaitu, Menteri Perekonomian Mohamed Azmin Ali, sosok yang dituduh sebagai pria dalam adegan video, membantah keras. Melalui surat pernyataannya, Azmin Ali mengecam tudingan jahat dan kejam tersebut. Ia yakin betul fitnah dilakukan untuk menghancurkan reputasi dan kepribadiannya. “Saya yakin kerja menjijikkan ini telah dimulai beberapa bulan lalu berdasarkan perkembangan politik melalui intimidasi terhadap keselamatan diri dan keluarga saya pada minggu terakhir Ramadan, serta tuduhan korupsi yang tidak benar. Saya mengutuk sekeras-kerasnya ‘gutter politics’ (politik kotor),” paparnya. “Sesungguhnya, ini tidak mempunyai tempat dalam era Malaysia Baru, ketika kita berusaha membangun kembali negara melalui reformasi institusi dan berpegang kepada politik nilai yang luhur dan murni,” papar Azmin. Azmin telah memerintahkan kuasa hukumnya mengambil tindakan hukum terhadap pemfitnah. Azmin tegas menantang pelaku yang dinilainya pengecut dan mencoba mengalihkan perhatian publik dari isu-isu negara yang lebih mendesak dan penting. Anggota Dewan Tertinggi United Malays National Organisation (UM-NO), partai oposisi di Malaysia, Lok-man Noor Adam melaporkan video tersebut kepada markas utama Kepolisian Federal Malaysia pada Selasa (11/06/2019). Dia berharap polisi segera menyelidiki secara tuntas video tersebut. “Polisi harus menyelidiki keaslian video itu, siapa yang menyebarkannya dan juga identitas para aktor yang terlibat,”tegasnya. Polisi Malaysia Bukit Aman mengklaim tengah menyelidiki video tersebut. “Bukit Aman sedang menanganinya,” ungkap Komisaris Polisi Sabah, Datuk Omar Mammah. Sejauh ini belum ada tanggapan dari Anwar Ibrahim sebagai ketua PKR terkait video ini. Sementara PM Malaysia, Mahathir Mohamad sudah berkomentar. “Saya tidak tahu apapun. Saya baru saja mendengarnya dari wartawan, saya harus membaca tentang itu,” pungkas Mahathir di Putrajaya. (Star/ FER).

BERITA TERKAIT