test

Hukrim

Rabu, 4 September 2019 11:02 WIB

Curhatan Aulia Kesuma, Dianggap Bawa Sial dan Terlilit Rentenir

Editor: Redaksi

Tersangka utama Aulia Kesuma. (Foto : PMJ/Ist).
PMJ - Aulia Kesuma mengungkapkan alasan dirinya tega membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23). Aulia menyebut, utang Rp 10 miliar yang diajukan atas nama dirinya tersebut karena Edi tidak dapat mengajukan ke bank. "Utangnya atas nama saya karena pak Edi tidak bisa mengajukan pengajuan bank karena namanya pak Edi sudah di-blacklist di bank-bank," ucap Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Aulia pertama kali mengajukan Utang kepada bank pada 2013, saat itu Aulia mengajukan utang sebesar Rp 700 juta di Bank Mandiri untuk usaha restoran.  Akan tetapi, usaha restoran yang dijalaninya terus merugi karena pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. Bahkan mereka sampai tidak bisa membayar hutang kepada karyawan restoran.  Akhirnya mereka mengajukan pinjaman lagi sebesar Rp 1,3 miliar di bank yang sama. Kemudian dirinya kembali lagi melakukan pinjaman di Indonesian Finance sebanyak Rp 2,5, miliar, namun langsung habis untuk bayar bunga pinjaman sebelumnya. "Setelah itu pindah ke MMC, itu langsung gak bisa bayar juga karena sudah gak ada penghasilan," beber Aulia. [caption id="attachment_39952" align="aligncenter" width="1152"] Aulia Kesuma tertunduk saat dihadapkan ke media massa. (Foto : PMJ/Kik).[/caption] Meski hutang tersebut diajukan oleh mereka berdua, namun Edi justru meminta sang istri untuk melunasi hutang tersebut. Edi tidak rela jika asetnya digunakan untuk membayar hutang bank. Justru Edi mencap Aulia sebagai pembawa sial karena asetnya bakal disita akibat hutang tersebut. Akhirnya Aulia membayar hutang tersebut dengan kartu kredit, menggadaikan mobil anaknya Geovanie Kelvin, hingga meminjam uang ke kakaknya. "Dia gak mau tau gimana caranya untuk lunasin hutang. Dia pernah bilang sama sama saya, dia sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita," ucap Aulia. Aulia juga mengungkapkan bahwa selama ini sang suami tidak bekerja. Dirinya dibebankan untuk mencari uang untuk menafkahi keluarga dan membayar hutang. Menurut Aulia, Edi kerap berada di rumah dan lebih banyak berkumpul dengan teman-temannya. "Ya iyalah setiap hari dia duduk manis di rumah, dia makan, dia pegang handphone Dia kesana kesini sama teman-temannya, itu hasil dari mana," pungkas Aulia. Sebelumnya diketahui, telah ditemukan dua jasad dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). Kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.(Fjr/Gtg-03).

BERITA TERKAIT