test

Hukrim

Sabtu, 30 November 2019 11:03 WIB

Match Fixing , Tim Satgas Anti Mafia Bola Terus Kembangkan Penyidikan

Editor: Fitriawan Ginting

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto : PMJ/Fjr).

PMJ- Tim Satgas Anti Mafi Bola tengah mendalami kasus dugaan adanya keterlibatan pemain yang dibayar dalam pertandingan Persikasi VS Perses Sumedang. Polisi akan menindaklanjuti jika terbukti ada pemain yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Masih kita dalami semuanya (keterlibatan pemain), sementara sampai saat ini masih belum ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Kombes Yusri juga menyebut, pihaknya masih mengedepankan pemburuan kepada anggota Exco PSSI Jawa Barat berinisial HN yang saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan perantara KH. Menurutnya, kedua orang itu bisa memberi petunjuk besar dalam kasus ini.

Kasatgas Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo saat berikan keterangan. (Foto : PMJ/Fjr).

"Kedua orang itu merupakan kunci dalam kasus ini. Wasitnya sudah berapa melakukan hal tersebut masih kita dalami. Yang bersangkutan mengaku baru sekali," imbuh Yusri.

Sebelumnya, tim satgas anti mafia bola berhasil menga ma nkan 6 pelaku terkait match fixing di Liga 3 antara Persikasi Bekasi vs Perses Sumedang. Tersangka terdiri dari pihak manajamen klub, wasit, dan PSSI Jawa Barat.

"Diperoleh kesimpulan telah terjadi pengaturan skor, terjadi match fixing yang melibatkan pihak klub, wasit, dan PSSI," kata Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo di Polda Metro Jaya, Kamis, 28 November 2019.

Selain itu, Pertandingan Persikasi Bekasi vs Perses Sumedang berlangsung di Stadion Ahmad Yani, Sumedang, Jawa Barat, Rabu 6 November 2019. Pada pertandingan itu telah dimenangkan tim Persikasi Bekasi dengan skor akhir 3-2. (Fjr/Gtg-03).

BERITA TERKAIT